AWESH.id-Senyum Subani (46) dan Ratma (44) menggabarkan syukur mereka usai dilantik menjadi aparatur sipil negara (ASN) di Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika).
Keduanya turut mengenakan kemeja putih dan celana bahan warna hitam saat pelantikan Pegawai Pemerintah Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika), Senin (6/10/2025). Keduanya dilantik bersama dosen dan tenaga administrasi lainnya.
Subani (46) merupakan office boy (OB) atau pramu dakti di Fakultas Teknik Unsika.
Saban hari, ia bekerja menyiapkan kopi ataupun teh dosen.
Ia juga tak lelah memastikan ruangan dosen dan kelas rapi serta bersih. “Sudah sejak 2007 sampai sekarang berarti 18 tahun,” katanya.
Atas kabar ini, istri dan kedua anaknya mengaku sangat bersyukur orangtuanya bisa menjadi ASN.
“Jadi PPPK alhamdulillah bersyukur, dan anak anak istri bahagia,” ujar Subani di Kampus Unsika, Selasa (7/10/2025).
Haru dan syukur juga dirasakan Ratma. Ia bekerja sebagai satpam sejak tahun 2009 atau sebelum Unsika menjadi kampus negeri. Ratma mengaku menyangka bisa diangkat PPPK.
“Engga nyangka bangat, semua di sini saya engga nyangka jadi PPPK,” kata Ratma.
Setiap hari, Ratma bertugas memastikan keamanan lingkungan kampus. Saat ini ia berjaga di area rektorat Gedung Opon Unsika sampai area depan kampus.
Baca juga: Awali Dies Natalis, Unsika Ziarah ke Makam Adipati Singaperbangsa
Ratma pun berucap berterima kasih atas kesempatan yang Unsika berikan sehingga bisa menjadi ASN.
“Harapan saya mudah-mudahan tambah semangat saya buat bakti ke Unsika sampai kedepannya,” kata Ratma.
Rektor Unsika Ade Maman Suherman mengatakan, Unsika menyerahkan Surat Keputusan (SK) kepada 340 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dosen dan tenaga kependidikan.
SK itu merupakan Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI Nomor 36740, 36741, sampai dengan Nomor 36985 /UN64/KPT/2025 Tentang Pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja.
“Penyerahan SK PPPK ini turun per 1 Oktober 2025 dan tepat kita laksanakan di Dies Natalis ke-11. Ini menjadi bagian dari komitmen peningkatan mutu SDM di Unsika,” kata Ade Maman.
Dari jumlah 340 itu, kata dia, ada tenaga kependidikan yakni sebagai petugas keamaman dan pramu bakti atau OB.
Hal jni sebagai bentuk apresiasi Unsika dalam hal ini pemerintah atas pengabdian mereka.
“Jadi sudah lama puas sekali tuh ada 17 tahun itu kan mereka bekerja diangkat jadi PPPK. Kepuasan sendiri anak-anak dan istrinya, kita mengapresiasi pengabdian mereka,” ujar Ade Maman.
