9 Oktober 2025

Meski Pilkada Usai, Nasdem – PKS tetap Jalin Komunikasi Politik

Kabar
Silaturahmi DPD Partai Nasdem Karawang dan DPD PKS Karawang, Jumat (19/9/2025
Silaturahmi DPD Partai Nasdem Karawang dan DPD PKS Karawang, Jumat (19/9/2025

AWESH.id-Meski Pilkada telah usai, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem Karawang bersama jajaran DPRD PKS Karawang menggelar silaturahmi politik di Kantor DPD PKS Karawang, Jumat (19/9/2025). Tujuan pertemuan ini mempererat komunikasi sekaligus membahas peran kedua partai dalam pembangunan di Kabupaten Karawang.

Ketua DPD Partai Nasdem Karawang Dian Fahrud Jaman Dian, mengatakan, meski Pemilu telah usai, silaturahmi politik tetap harus dijaga. Menurutnya, membangun Karawang tidak bisa dilakukan secara parsial, melainkan melalui kerja sama lintas partai.

“Setelah pelantikan, agenda pertama adalah menjaga hubungan antar partai politik. Bagi kami, PKS dan NasDem memiliki kesamaan pandangan terkait pembanguna Karawang kedepan. Kita minimalisir kompetisi, perbanyak kolaborasi. Pendidikan politik dan membangun kesadaran publik menjadi tugas utama partai kedepn secara bersama-sama,” kata Dian.

Dian mengatakan, opini publik tidak boleh dianggap remeh, apa yang dipikirkan dan dirasakan oleh masyarakat itu penting untuk diperhatikan oleh kita, Ia mengajak seluruh partai untuk bahu-membahu menjaga kepercayaan masyarakat.

“Efek opini publik harus diperhatikan. Suhu masyarakat tidak bisa dikesampingkan. Ini amanah yang harus kita emban bersama demi Karawang yang lebih baik,” kata Dian.

Ketua DPD PKS Karawang Jaelani Sopian menekankan pentingnya sistem kepemimpinan kolektif kolegial yang dijalankan partainya. Ia menyebut, hubungan historis antara PKS dan NasDem telah terjalin baik dan diharapkan tetap menjadi energi positif dalam pembangunan daerah.

“Nasdem dan PKS memiliki catatan historis luar biasa. Semoga kolaborasi ini menjadi viral untuk kebaikan, khususnya di Karawang. Partai politik hadir sebagai jembatan masyarakat, dan kami akan senantiasa berhati-hati dalam menyikapi dinamika politik yang penuh anomali,” ujar Jaelani.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas