AWESH.id- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang mengalihkan anggaran makan bergizi gratis (MBG) untuk pencegahan dan penanganan stunting berupa pemberian makanan tambahan (PMT) tetap dan telor.
Pengalihan lantaran atas kebijakan
pemerintah pusat, MBG tidak jadi dibiayai pemkab.
“Untuk penanganan stunting, PMT tetap dan telor,” kata Aep, Jumat (3/10/2025).
Di Kabupaten Karawang saat ini ada 53 dapur MBG. Adapun rencananya bakal ada 200 dapur MBG di kabupaten berjuluk Kota Lumbung Padi ini.
Adapun untuk antisipasi terjadi keracunan, Pemkab Karawang bakal melakukan pengawasan dengan melibatkan puskesmas dan aparat penegak hukum.
“Pengawasan saya nanti akan melibatkan puskesmas di 50 puskesmas, Tentunya ini kan nanti juga serentak, nanti leading sektornya ada dinas kesehatan, termasuk juga nanti dari Polres, dari Koramil,” kata Aep usai rapat koordinasi.
Aep meminta semua pihak saling mengawasi. Sebab menurutnya akan bahaya jika tidak diawasi. Ia juga menekankan agar dapur MBG konsisten menjaga kualitas.
Aep menyebut perlu ada pendampingan dari Dinas Kesehatan Karawang kepada dapur MBG melakukan langkah preventif. Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) juga bakal melakukan monitoring ke dapur MBG, mitra, hingga SPPG.
Aep menyebut jika hingga saat ini belum ada kasus keracunan akibat MBG di Karawang.
“Gak ada. Makanya alhamdulilah, kami lebih baik mitigasi, sedia payung sebelum hujan. Tentunya ini td juga berikan pendampingan biar mereka juga tidak abai, apa yang harus dilakukan,” kata Aep.
