
AWESH.id – PT Pupuk Kujang memastikan ketersediaan atau stok pupuk bersubsidi di wilayah Karawang aman selama musim tanam kemarau.
VP Komunikasi dan Administrasi Korporat PT Pupuk Kujang M. Arief Rahman mengatakan, Pupuk Kujang berkomitmen mendukung ketahanan pangan nasional dengan memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi yang memadai di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Per 31 Juli 2025, PT Pupuk Kujang menyiapkan stok pupuk bersubsidi sebanyak 5.165,34 ton untuk musim tanam kemarau atau Agustus-Oktober
“Dengan persediaan ini, kami siap memenuhi kebutuhan petani di musim tanam kemarau. Kami memastikan stok yang ada siap memenuhi kebutuhan petani sesuai alokasi yang sudah ditetapkan pemerintah,” ujar Arief.
PT Pupuk Kujang, kata Arief, memastikan distribusi pupuk telah berjalan lancar hingga ke gudang dan kios. Sehingga para petani dapat menebus pupuk yang mereka butuhkan secara tepat waktu. Arief menyebut kondisi stok pupuk bersubsidi di Kabupaten Karawang saat ini sangat stabil dan mencukupi.
Untuk pupuk Urea, total stok fisik yang tersebar di empat gudang utama Karawang mencapai 2.608,15 ton. Stok ini didistribusikan di Gudang Blendung dengan 1.057,00 ton, Gudang Klari sebanyak 515,15 ton, Gudang Cilamaya sebesar 644,25 ton, dan Gudang Karawang III dengan 391,75 ton.
Dengan jumlah ini, ketersediaan pupuk Urea di Karawang mencapai 110 persen dari ketentuan stok yang ditetapkan. Hal ini menunjukkan kondisi yang sangat aman.
Sementara itu, ketersediaan pupuk NPK Phonska juga terjaga dengan baik. Total stok fisik di gudang-gudang Karawang mencapai 2.407,95 ton. Angka ini terdiri dari 884,85 ton di Gudang Blendung, 599,15 ton di Gudang Klari, 566,10 ton di Gudang Cilamaya, dan 357,85 ton di Gudang Karawang III. Stok NPK Phonska ini berada pada angka 101 persen dari ketentuan stok dua minggu.
Tak hanya itu, kata Arief, pasokan pupuk Petroganik juga berlimpah. Stok fisiknya di Karawang mencapai 149,24 ton. Stok ini tersebar di Gudang Blendung sejumlah 63,00 ton, Gudang Klari 69,60 ton, dan Gudang Cilamaya sebanyak 16,64 ton. Angka ini menunjukkan ketersediaan yang sangat melimpah, yaitu 272 persen dari jumlah ketentuan stok.
Arief mengatakan, ketersediaan pupuk ini merupakan wujud nyata komitmen perusahaan untuk mendukung ketahanan pangan, khususnya di wilayah tanggung jawab PT Pupuk Kujang.
“Kami akan terus berupaya menjaga ketersediaan pupuk bersubsidi agar dapat didistribusikan hingga ke tangan petani secara tepat waktu dan tepat sasaran,” kata Arief.