29 Agustus 2025

SMA Negeri 1 Matauli Menanangi Toyota Eco Youth ke-13

Headline Kabar
Awarding Day Toyota Eco Youth (TEY) ke-13, 25 Agustus 2025. Foto Dokumentasi TMMIN.
Awarding Day Toyota Eco Youth (TEY) ke-13, 25 Agustus 2025. Foto Dokumentasi TMMIN.

AWESH.id- Pada Toyota Eco Youth (TEY) ke-13, generasi muda Indonesia kembali menunjukkan perannya melalui inovasi yang berkontribusi bagi kelestarian alam dan masa depan yang lebih hijau. Pemenangnya SMA Negeri 1 Matauli.

Selama hampir dua dekade, ajang yang digagas Toyota Indonesia (PT Toyota-Astra Motor dan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia) ini berkembang sebagai ajang kompetisi kepedulian lingkungan.

Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Nandi Julyanto mengatakan, partisipasi aktif pelajar SMA/sederajat dalam TEY ke-13 ini memperlihatkan bahwa Indonesia memiliki masa depan cerah yang didukung oleh generasi muda yang mumpuni.

“Sejak penyelenggaraan TEY pertama hingga ke-13, program ini konsisten mengusung inisiatif lingkungan mulai dari sekolah hingga masyarakat sekitar serta meningkatan kesadaran bersama dalam melestarikan lingkungan,” kata Nandi.

Kegiatan ini, kata Nandi, juga sejalan dengan komitmen dan upaya Pemerintah Indonesia dalam menargetkan pencapaian Net Zero Emission pada tahun 2060 mendatang.

Sejak pertama kali diluncurkan, Toyota Eco Youth (TEY) telah melibatkan 2.033 sekolah dari 34 provinsi dengan total 9.972 proposal Eco-Project inovasi lingkungan, di mana 232 ide berhasil diwujudkan. Selain itu, TEY juga telah menghadirkan Eco-Gallery di 32 sekolah di seluruh Indonesia sebagai sarana pembelajaran bagi siswa untuk memahami dan menerapkan berbagai isu serta solusi terkait lingkungan.

Pada TEY ke-13, kata Nandi, sebanyak 338 sekolah mengirimkan 1.125 proposal Eco-Project, dan 25 ide terbaik terpilih sebagai finalis. Para finalis mendapat pendampingan daring maupun langsung dari komite serta jajaran Direksi Toyota Indonesia sebelum karyanya diseleksi dewan juri.

Generasi muda disebut sebagai kunci masa depan Indonesia, pembawa inovasi dan semangat untuk mewujudkan negeri yang lebih hijau dan berkelanjutan. 

“Kami berharap program ini terus menginspirasi gerakan kepedulian lingkungan di kalangan pelajar serta berkontribusi bersama masyarakat mendukung target netralitas karbon pemerintah,” kata Nandi.

“Bersama semangat para pemimpin muda, kata Ueda, ia mengajak wujudkan ekosistem hijau yang lestari bagi generasi kini dan mendatang untuk masa depan kehidupan yang lebih baik, ” tambah Nandi.

Proposal Eco-Project TEY ke-13 terbagi dalam lima kategori utama. Rinciannya yakni energi, sampah, udara, air, dan lainnya. Mengusung tema ECOActivism  Saatnya Beraksi Jaga Bumi, program ini mendorong aksi nyata untuk mengurangi jejak karbon demi masa depan yang bersih dan lestari.

Rangkaian kegiatan dimulai dengan Kick Off dan sosialisasi, yang membekali peserta dengan metode penyusunan proposal Eco-Project, teknik komunikasi efektif, serta pemahaman isu strategis seperti circular economy, sustainability, kolaborasi, pemberdayaan diri, dan dekarbonisasi.

Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor (TAM) Hiroyuki Ueda mengatakan, Melalui Toyota Environmental Challenge 2050 dan pendekatan Multi-Pathway, pihaknya berkomitmen mewujudkan mobilitas berkelanjutan secara bertahap dan inklusif.

Tidak hanya menyediakan teknologi ramah lingkungan, ujar Ueda, Toyota juga mengajak masyarakat melalui berbagai inisiatif seperti salah satu contohnya Toyota Eco Youth (TEY) untuk bersama-sama berkontribusi dalam mencapai netralitas karbon.

“Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi ide-ide kreatif dan inovatif para finalis yang dapat berkontribusi nyata dalam menurunkan emisi karbon dan menjaga lingkungan,” kata Ueda.

Ide Terbaik Karya Pemenang TEY Ke-13

Dewan juri lintas bidang melakukan penilaian akhir proposal Eco-Project TEY ke-13, yaitu Prof. Jatna Supriatna, Ph.D (Akademisi Universitas Indonesia), Zidane Adha (Presiden Green Generation), Didi Kaspi Kasim (Editor in Chief National Geographic Indonesia), dan Nahdiya Maulina (Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Lingkungan Hidup).

Proposal Eco-Project dinilai berdasarkan orisinalitas, inovasi, identifikasi masalah, latar belakang ide, pelibatan stakeholder, serta pemanfaatan platform digital. Kriteria tambahan mencakup rencana pelaksanaan, keterlibatan eksternal, dampak sosial-lingkungan yang terukur, dan keberlanjutan program.

Hari ini (25/08), SMA Negeri 1 Matauli  Pandan ditetapkan sebagai Pemenang TEY ke-13 dengan proposal Eco-Project terbaik, sekaligus menandai tonggak baru gerakan pelestarian lingkungan di Indonesia. Mengusung proposal Eco-Project berjudul Pemanfaatan Kandungan Kitosan Pada Limbah Cangkang Kepiting di Kabupaten Tapanuli Tengah dengan Metode Ekstraksi untuk Menghasilkan Energi Listrik sebagai pemenang TEY Ke-13. SMA Negeri 1 Matauli  Pandan menerima hadiah Rp 100 juta untuk mendukung kelanjutan proyek.

Selain kompetisi utama Eco Project, pada perhelatan kali ini Toyota Eco Youth juga menyelenggarakan Side Competition dengan tema “Toyota Eco Youth Mencari Jurnalis Muda”. Terdapat dua kategori dalam kompetisi ini, yaitu Pop Writing yakni lomba penulisan populer, dan Creative Video,  yaitu lomba pembuatan video kreatif.

Side competition ini berhasil menjaring 496 karya tulis dan 159 video dari seluruh Indonesia. Antusiasme yang tinggi ini mencerminkan semangat serta keinginan besar dari para pelajar tingkat SMA/sederajat untuk berpartisipasi dalam Toyota Eco Youth ke-13, melalui bidang yang sesuai dengan minat dan keahlian masing-masing.

Baca juga: TMMIN Sukses Gelar Logistics Skill Contest

Mendorong Generasi Muda Menuju Aksi Nyata Bersama TEY

Wakil Presiden Direktur TAM Henry Tanoto mengatakan, sejak pertama kali digelar pada 2005, Toyota Eco Youth (TEY) telah menjadi panggung bagi generasi muda untuk menjawab tantangan lingkungan dengan ide-ide segar dan aksi nyata.

Dari pengelolaan sampah hingga inovasi energi terbarukan, setiap proposal Eco-Project bukan sekadar gagasan melainkan langkah konkret menuju masa depan yang lebih hijau.

TEY bukan hanya kompetisi, tapi gerakan yang membangkitkan semangat anak muda untuk menjadi agen perubahan. Lewat proposal Eco-Project, mereka menyuarakan harapan dan membuktikan bahwa langkah kecil bisa membawa dampak besar bagi bumi.

Toyota tidak hanya berfokus pada upaya internal, tetapi juga mengajak masyarakat karena menjaga Bumi adalah tanggung jawab kita semua.

Melalui gerakan Toyota Berbagi, kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berkontribusi lewat aksi nyata, salah satunya melalui Toyota Eco Youth (TEY) ke-13.

“Tahun ini, 25 finalis membuktikan bahwa ide-ide inovatif generasi muda, jika difasilitasi dengan baik, dapat direalisasikan menjadi kontribusi nyata bagi dekarbonisasi sekaligus menginspirasi masyarakat luas untuk bergerak bersama,” Henry.

Dalam proses pengembangan Eco-Project terbaik, kata Henry, lebih dari 50.000 orang terlibat secara online dan offline dalam mentoring, asistensi, dan kolaborasi bersama ahli dari National Geographic Indonesia, akademisi, dan Toyota Indonesia.

Melalui pendekatan Toyota Business Practice, implementasi proyek peserta TEY berhasil menunjukkan potensi pengurangan emisi karbon sekitar 24.000 ton CO₂, hal ini sebagai bukti kontribusi nyata generasi muda dalam pelestarian lingkungan dan percepatan netralitas karbon di Indonesia.

Wakil Presiden Direktur TMMIN Bob Azam mengatakan, selain solusi teknis, peserta juga aktif menggelar kampanye dan aksi sosial di 66 lokasi di seluruh indonesia, seperti penanaman pohon, bersih-bersih sungai dan pantai, dan edukasi lingkungan.

Kegiatan ini dilakukan secara kolaboratif dengan komunitas lokal, pemerintah daerah, akademisi, dan masyarakat umum, menjadikan pendekatan inklusif sebagai kunci keberhasilan dampak berkelanjutan.

TEY ke-13 menjadi bukti nyata bahwa generasi muda Indonesia siap mengambil peran penting dalam menjaga bumi. Tak hanya menciptakan proposal Eco-Project yang inovatif, para siswa SMA juga menggerakkan komunitas dan pemangku kepentingan untuk bersama-sama memperbaiki lingkungan.

“Semangat ini akan terus berkembang. Ke depan, TEY akan menjadi gerakan yang menjangkau lebih luastidak hanya pada isu lingkungan, tetapi juga menyentuh aspek sosial dan tata kelola. Inilah langkah menuju masa depan Indonesia yang lebih berkelanjutan,” kata Bob Azam. 

Dengan semangat dan kreativitas generasi muda sebagai penggerak utama, kata Bob Azam, TEY terus berkomitmen mendorong perubahan positif yang nyata  tidak hanya bagi lingkungan, tetapi juga bagi kesejahteraan sosial dan tata kelola yang berkelanjutan.

“Bersama-sama, kita melangkah maju menuju masa depan yang lebih hijau, inklusif, dan penuh harapan,” ujar Bob Azam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas