Warga Kampung Kiarajaya,
Desa Margamulya, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang antre mengambil air dari sumur ditengah area pemakaman
AWESH.ID, KARAWANG— Musim kemarau belum tiba, warga Kampung Kiarajaya,
Desa Margamulya, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang mengalami krisis air bersih.
Kondisi itu membuat warga harus merogoh kocek pribadi untuk membeli air isi bersih.
Dasem (49), salah satu warga Kampung Kiarajaya ikut serta menyisihkan uang untuk membeli kebutuhan air untuk mandi dan memasak.
“Uangnya, itu susah kan. Jadi enggak ada buat sekolah anak-anak. Beli kebutuhan buat nyuci,” ujarnya saat ditemui lokasi pada Jumat (27/6/2025).
Ia mengatakan bahwa untuk membeli kebutuhan untuk mandi dan memasak harus membeli air dari mobil tanki seharga Rp 50.000 untuk tiga kali dalam seminggu.
Kekeringan ini terjadi selama 20 tahun dan warga terpaksa harus mengalami kondisi yang terbatas dalam melakukan kehidupan sehari-hari.
“Kami hanya andalkan sumur resapan yang lokasinya ditengah kuburan. Tapi kalau banyak yang pakai, cepet habis kan, makanya kita beli air dari mobil tanki,” imbuhnya.
Ketua RT setempat, Siti Fadhilah (30), menyebutkan, warga yang terdampak krisis air bersih ada sebanyak 500.
“Total ada 200 rumah dengan 300 kepala keluarga (KK), untuk jumlah warganya 500 orang,” katanya.
Ia berharap pemerintah segera menangani dan memberikan solusi untuk mengatasi krisis air bersih yang telah dialaminya selama 20 tahun.
“Jadi tiap hari seperti ini kondisinya. Jadi mohon kepada pemerintah terkait tolong dibantu untuk kesulitan air,” ungkapnya. (Lisa Nur Afni)
