
AWESH.id-Bupati Karawang Aep Syaepuloh mewanti – wanti dapur makan bergizi gratis (MBG) untuk mencegah keracunan. Ia melibatkan puskesmas hingga aparat hukum.
Wanti – wanti itu ia sampaikan dalam rakor bersama 53 dapur MBG di Karawang di Aula Lantai 3 Kantor Bupati Karawang, Rabu (1/10/2025).
Aep menyebut saat ini baru ada 53 dapur MBG yang telah beroperasi di Karawang. Rencananya di Karawang bakal ada 200 dapur MBG.
“Pengawasan saya nanti akan melibatkan puskesmas di 50 puskesmas, Tentunya ini kan nanti juga serentak, nanti leading sektornya ada dinas kesehatan, termasuk juga nanti dari Polres, dari Koramil,” kata Aep usai rapat koordinasi.
Aep meminta semua pihak saling mengawasi. Sebab menurutnya akan bahaya jika tidak diawasi. Ia juga menekankan agar dapur MBG konsisten menjaga kualitas.
Aep menyebut perlu ada pendampingan dari Dinas Kesehatan Karawang kepada dapur MBG melakukan langkah preventif. Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) juga bakal melakukan monitoring ke dapur MBG, mitra, hingga SPPG.
Aep menyebut jika hingga saat ini belum ada kasus keracunan akibat MBG di Karawang.
“Gak ada. Makanya alhamdulilah, kami lebih baik mitigasi, sedia payung sebelum hujan. Tentunya ini td juga berikan pendampingan biar mereka juga tidak abai, apa yang harus dilakukan,” kata Aep.
Sebab, kata Aep, kondisi di setiap zona berbeda – beda. Misalnya di wilayah Karawang selatan, kandungan kapur pada air sangat tinggi. Sehingga perlu diperhatikan saat mencuci beras.
“Tapi kan sebagian ternyata sudah dilakukan oleh mereka (dapur MBG), misalkan dengan air yang lebih baik,” kata Aep.
Aep juga meminta dapur MBG segera melengkapi perizinan. Perizinan dapur MBG diantaranya disyaratkan memiliki Sertifikasi Laik Higiene Sanitasi (SLHS).