foto/istimewa
AWESH.ID – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan, banyak pabrik di Karawang beralih menggunakan Energi Baru Terbarukan (EBT).
Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat, Ai Saadiyah Dwidaningsih mengungkapkan, pemerintah telah memiliki rencana umum energi daerah (RUED) yang sudah diperdakan nomor 2 tahun 2019. Dimana pada tahun 2025 capaian EBT di Jawa Barat harus mencapai 20 persen.
Namun Jawa Barat berhasil mencapai target EBT Provinsi Jawa Barat sebelum waktu ditentukan.
“Capaian EBT di Jawa Barat ini telah mencapai 23,54 persen. Angka itu sudah melebihi target 20 persen pada tahun 2025,” kata Ai, Rabu (1/5/2024).
Ai mengungkapkan, pihaknya akan lakukan peninjauan ulang terhadap RUED guna mengakselerasi capaian target baru ke depannya.
“Tahun ini kita review kembali, saat ini berproses Bapemperda DPRD Provinsi Jabar. Jadi ini akan terkoreksi, target 2025 bisa diangka 40 persen dan 60 persen di tahun 2045,” kata dia.
Potensi EBT di Jawa Barat sangatlah tinggi. Jabar memiliki potensi energi terbarukan yang terdiri dari energi surya, biomassa, panas bumi, air dan angin dengan total mencapai 192 GW (gigawatt). Namun secara kapasitas baru sekitar 2 persen potensi yang baru termanfaatkan atau sebesar 3,41 GW.
“Kita perlu kolaborasi dengan semua pihak. Termasuk dengan perusahaan atau pabrik,” kata dia.
Ai mengungkapkan, seperti PT Uni-Charm Indonesia Tbk yang meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di Karawang yang menjadi bagian 3 pabriknya di Indonesia yang telah menggunakan PLTS dengan total 12 MWp.
baca juga :Spesifikasi Toyota Mirai Berbahan Bakar Hidrogen
“Semoga itu bisa menjadi contoh bagi perusahaan lain untuk bersinergi bersama dalam mengurangi emisi,” katanya.
Presiden Direktur PT Uni-Charm, Takumi Terakawa mengatakan, penggunaan pembangkit listrik tenaga surya di 3 pabriknya dalam rangka mendukung program pemerintah Net Zero Emission yang ditargetkan terealisasi 100 persen pada 2060 mendatang.
“Saat ini kami mendukung Pemerintah untuk merealisasikan program Net Zero Emission dengan menerapkan PLTS,” ujarnya.
Selain itu, PT Uni-Charm Indonesia Tbk juga mengumumkan pembelian REC (Renewable Energy Certificate) sejumlah 143 unit dari PLN untuk Factory 1 Karawang per Januari 2024.
Jumlah REC ini akan terus ditambah secara bertahap sesuai dengan peta jalan Energi Baru Terbarukan (EBT) PT Uni-Charm Indonesia Tbk yang sudah ditentukan.
“Dengan upaya ini, maka 16,000,000 kWh per tahun energi yang dihasilkan dari 3 pabrik berhasil dialihkan ke green energy, dan berkontribusi mengurangi lebih dari 14,000 ton CO2 yang dihasilkan dalam 1 tahun,” kata dia.