
AWESH.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang menggelar workshop digitalisasi UMKM di Kantor Desa Rawameneng, Kecamatan Blanakan, Subang, Jawa Barat, Sabtu (26/7/2025).
Pogram mahasiswa KKN UBP di Desa Rawameneng ini bertajuk “Workshop Digitalisasi : Teman Sukses Bersama UMKM”. Hal ini sejalan dengan tema KKN UBP, yaitu Wujudkan Masyarakat Mandiri Berbasis Potensi dan Kearifan Lokal Desa. Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan serta mempermudah penggunaan teknologi yang maju untuk meningkatkan pendapatan warganya.
Rafli, Koordinator Workshop Digitaliasi mengatakan, ada 20 warga yang mengikuti workshop.
Rafli mengatakan, workshop ini bertujuan membantu membantu warga Desa Rawameneng agar lebih melek teknologi untuk diterapkan dalam usaha mereka. Misalnya, pembuatan poster melalui canva untuk pemasaran produk untuk lebih menarik minat pelanggan. Tak hanya itu, metode pembayaran yang sebelumnya hanya menggunakan sistem cash, kini bisa secara cashless melalui QRIS Merchant.
“Selain itu, desain packaging juga perlu lebih menarik. Karena kemasan tidak hanya jadi pembungkus tetapi, sebagai media untuk mengkomunikasikan suatu merek pada pelanggan,” kata Rafli.
Pada workshop tersebut, warga juga dibekali teknik softselling. Teknik penjualan ini dipercaya sebagai cara membangun hubungan baik antara penjual dan pembeli.
Juga ada penjelasan terkait cash flow untuk mengatur uang masuk dan uang keluar.
“Diharapkan dengan adanya pelatihan workshop tersebut dapat memberikan manfaat, meskipun hanya sedikit tapi berguna di masa mendatang,” kata Rafli.
Warga Desa Rawameneng antusias mengikuti workshop ini. Salah satunya Zaenudin, warga yang berjualan bakso.
Ia mengaku terbantu dengan adanya workshop ini. Sebab banyak pengetahuan yang baru ia ketahui. Seperti pembuatan packaging yang menarik untuk produk dan pembuatan QRIS Gopay.
“Nah sebelumnya saya belum menggunakan QRIS untuk media pembayaran karena tidak tahu caranya. Berkat adanya workshop ini saya merasa sangat terbantu,” kata Zaenudin.
Sejumlah pelaku usaha lain juga mengungkapkan hal serupa. Pelatihan pembuatan QRIS, packaging yang menarik, serta metode pemasaran produk ini sangat membantu mereka. Pembayaran hanya secara cash sebelumnya membuat sejumlah pelanggan tidak jadi membeli.