15 Januari 2025

Melihat Langsung Kelas Kabin Unsika di Kampus 2

Edukata Headline
Ruang dosen di kelas kabin di Kampus 2 Unsika, Kamis (2/1/2025).
Ruang dosen di kelas kabin di Kampus 2 Unsika, Kamis (2/1/2025).

AWESH.id-Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) tengah membuat ruang kelas kabin dari kontainer untuk mengatasi krisis ruang belajar di Kampus 2, Desa Margasari, Kecamatan Karawang Timur, Karawang, Jawa Barat. Unsika meminta mahasiswa tak meragukan soal kenyamannya.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Unsika Indra Budiman mengatakan, visual kontainer yang beredar belum final, masih tahap perangkaian. Ia menyakini kelas kabin bakal tetap nyaman sebagai sarana belajar. Dalam satu ruang kelas yang diperuntukkan bagi 30 mahasiswa itu, dilengkapi dua AC ukuran 1PK.

“Kami sudah mencobanya di ruang dosen. Ruang kelas juga dilengkapi peredam panas dan suara,” kata Indra di Kampus 2 Unsika, Kamis (2/1/2025).

Adapun saat ini, pembuatan 36 ruang kelas kabin itu tengah dalam penyelesaian. Ruang kelas telah tersusun dengan cat merah marun bergaris putih. Ruang kelas tersebut terbagi dalam beberapa barus. Selain ruang kelas, ada juga ruang dosen, kantin, gudang, hingga toilet.

Hanya saja, pembuatan tangga masih menunggu arahan dari Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Ristek dan Teknologi (Kemendikbudristek). Selain itu, instalasi listrik dan air sudah tersedia. Adapun di bagian halaman akan dibangun landscape yang meliputi taman dan pendukungnya.

Baca juga: Pupuk Kujang Siapkan Inovasi Pupuk Baru di 2025

Indra menyebut pembuatan gedung belajar permanen akan dimulai pada 2025. Kelas kabin dipilih sebagai ruang belajar sementara lantaran pembangunan gedung belajar permanen membutuhkan waktu yang cukup lama.

Gedung permanen dirancang sejak 2019 namun urung terlaksana pada 2024 lantaran detail engineering design (DED) telah kedaluarsa dan harus direvisi.

“Nantinya jika gedung permanen sudah tersedia, kelas kabin akan menjadi PKM (pusat kegiatan mahasiswa), di Unsika ada sejumlah ormawa. Jadi jika di kampus 1 ada ormawa yang belum mempunyai sekretariat yang memadai, bisa menggunakan di sini,” ujar Indra.

Diketahui, pada Kampus 2 Unsika di Jalan Lingkar Luar Karawang, Desa Margasari, Karawang itu telah digunakan belajar oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan, Fakultas Pertanian, serta sebagian Fakultas Hukum dan Fakultas Ekonomi. Gedung di Kampus 2 sebenernya merupakan laboratorium bersama yang sebagian diubah menjadi ruang kelas.

Diberitakan sebelumnya, Unsika membuat inovasi kelas kabin untuk mengatasi krisis ruang belajar senilai Rp 159 juta tiap kelas. Kampus 1 seluas 3,9 hektar dinilai tidak lagi dapat menampung pelayanan akademik bagi 19.000 mahasiswa yang terdaftar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas