AWESH.id-Banyak lelucon di media sosial yang takut membuka kaleng Khong Guan saat bertamu saat Lebaran Idul Fitri. Alasannya karena khawatir tertipu isinya rengginang.
Namun siapa sangka, bagi sebagian orang, rengginang justru lebih nikmat. Di Karawang kudapan ini justru lebih favorit.
“Aku lebih suka rengginang. Meskipun setiap tahun ada, tapi gak pernah bosen,” kata Ahmad, warga Majalaya, Karawang.
Ahmad pun mengaku lebih suka rengginang yang gurih dan nikmat saat disantap sambil mengobrol. Juga sambil menyambung silaturahmi.
Hal yang sama juga disampaikan Sania (25), warga Telukjambe Timur. Kini banyak varian rasa. Mulai dari greentea hingga coklat yang bisa dibeli di pusat oleh – oleh Karawang.
Baca juga: Lebih dari 400 Ribu Sepeda Motor Lintasi Jalur Patura Karawang pada Puncak Arus Mudik
“Tapi tetap ada gurihnya. Sekarang udah naik kelas,” ujarnya.
Saan Mustopa, anggota DPR RI dari Karawang juga memfavoritkan rengginang.
“Yang selalu ada di rumah saya rengginang, tengteng, dan akar kelapa sejak dulu untuk kue tradisionalnya,” kata Saan.
Warga Tirtajaya itu menyebut ketiga menjadi hal yang legendaris saat jamuan lebaran. Jikapun kelurganya tidak membuat ketiga penganan itu, ada saja saudara atau tengga yang mengirim.
“Ketiganya menjadi hal yang dirindukan saat lebaran dan memupuk kebersamaan serta silaturahmi,” kata Saan.
Rengginang sejenis kerupuk tebal yang terbuat dari beras ketan yang dibentuk bulat. Kemudian dikeringkan dengan cara dijemur di bawah panas matahari, lalu digoreng dengan minyak panas.
Sedangkan tengteng merupakan salah satu makanan khas Jawa Barat yang berbahan dasar beras yang sudah kering atau bisa juga menggunakan beras ketan.
Adapun akar kelapa merupakan kue kering berbahan dasar tepung kentang yang gurih. Sesuai namanya, bentuknya mirip dengan akar pohon kelapa.
