
AWESH.ID, KARAWANG-Bendungan Walahar, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menjadi lokasi nongkrong murah-meriah.
Bendungan peninggalan zaman Belanda itu seringkali ramai dikunjungi masyarakat, baik itu muda mudi, maupun keluarga.
Warga bisa melihat pemandangan indah berada pinggir bendungan.
Sekitar lokasi itu juga ada jajanan dan warung makan seperti ikan bakar dan menu pepes jambal khas daerah Walahar. Lokasi itu juga ada taman bermain anak-anak.
Untuk ke sana, tidak ada tarif. Warga hanya bayar parkir kendaraan saja.
Bendung ini merupakan salah satu bangunan peninggalan masa penjajahan Belanda yang masih ada dan kokoh berdiri di Karawang.
Bendung Walahar digunakan untuk mengatur debit air sungai Citarum serta mengairi sawah-sawah yang berada di Kabupaten Karawang selusas 87.396 hektare.
Bendungan ini membentuk waduk seluas ±15 hektare dan menjadi akses alternatif wilayah Desa Walahar, Kecamatan Klari ke Desa Kutapohaci Kecamatan Ciampel.
Pahmi (23) seorang pengunjung mengaku hampir setiap minggu datang ke lokasi bendungan Walahar mengajak anaknya.
“Iya hampir setiap hari minggu main ke sini (Bendungan Walahar). Ya murah meriah, sama senang saja lihat air,” katanya.
BACA JUGA: Ajeng Karawang Ditetapkan jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia
Pahmi menyebut, pemandangannya sangat indah, apalagi ketika matahari terbenam, juga bisa untuk aktivitas memancing.
“Kalau mau gelap keren melihat matahari terbenamnya,” jelasnya.
Jamal (33) warga Purwasari Karawang juga mengaku kerap datang ke area bendungan Walahar.
Sengaja datang terkadang membawa tikar lalu nasi dan lauknya untuk makan bersama keluarganya.
“Nongkrong numpang makan juga, bawa tikar sama makanan sendiri,” katanya.
Akan tetapi kondisi kawasan itu terlihat kurang perawatan dan pengelolaan dengan baik, padahal sangat berpotensi sebagai lokasi wisata di Karawang.