AWESH.id-Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Karawang bakal menggelar operasi pasar untuk menstabilkan harga beras yang sebulan terakhir melonjak.
Sub Koordinator Pengendalian Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Karawang Wahyu mengakui jika harga beras di Karawang masih tinggi.
“Kami akan menggelar operasi pasar bersama Bulog,” kata Wahyu, Sabtu (22/2/2024).
Baca juga: Jadwal KRL Solo – Jogja 19 – 23 Februari 2024
Hanya saja, kata Wahyu, pihaknya belum bisa memastikan kapan operasi pasar itu digelar. Diaperindag Karawang akan lebih dulu berkoordinasi dengan Bulog lantaran berkaitan dengan stok beras.
“Beras OP nantinya berasal dari Bulog,” katanya.
Wahyu berharap operasi pasar dapat menstabilkan harga beras di Karawang, Jawa Barat dan mengurangi beban masyarakat.
Selain harga beras, Wahyu juga mengakui ada kenaikan pada bahan pangan lain. Seperti cabai dan telor.
Melansir hargapasar.karawangkab.go.id pada Kamis (22/2/2023) pukul 13.45 WIB, harga cabai rawit merah Rp 80.000 per kilogram, cabai merah keriting Rp 80.000 per kilogram, cabai merah besar Rp 100.000 perkilogram, dan cabai rawit hijau Rp 60.000 per kilogram.
Kemudian harga telur Rp 30.000 per kilogram, ayam boiler Rp 37.000 per kilogram, ayam kampung Rp 60.000 per ekor, dan daging sapi Rp 135.000 per kilogram.
Kenaikan harga sejumlah bahan pangan, kata Wahyu, diprediksi juga terjadi menjelang hari besar nasional. Seperti menjelang bulan Ramadhan.
“Naiknya harga sejumlah bahan pangan di Karawang karena Karawang bukan penghasil. Misalnya cabai dan telur disuplai dari wilayah lain,” kata Wahyu.
Diberitakan sebelumnya, sejak sebulan terakhir, harga beras di Karawang, Jawa Barat meroket. Meskipun saat ini turun Rp 200 hingga Rp 300 tiap kilogram, namun sangat tergantung pada pasokan Bulog lantaran musim panen telah lewat.
Sri Narbito, pedagang beras di Pasar Johar Karawang mengatakan, harga beras sebulan terakhir naik terus dengan kenaikan sampai 400 hingga 500 per kilogram.
Baca juga: Harga Beras di Karawang Masih Mahal
“Harga beras medium average 14.600 per kilogram dan harga beras premium average 15.800 per kilogram,” kata Sri, Selasa (20/2/2024).
Hanya saja, kata Sri, tiga hingga empat hari terakhir harga beras turun sekitar 200 sampai 300 per kilogram lantaran banyaknya beras operasi pasar Bulog. Baik beras komersil maupun stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP).
“Trend penurunan harga akan berlanjut sepanjang Bulog tetep melakukan OP,” kata Sri.
Menurut Sri, jika operasi pasar yang dilakukan Bulog berhenti atau berkurang, harga beras diprediksi bakal naik kembali. Alasannya lantaran suplai beras lokal terbatas karena belum musim panen. Selain dari Bulog, saat ini pedagang beras di Karawang mendapat suplai dari Kediri Jawa Timur, Demak, Grobogan – Purwodadi, Sragen, Jogja, Indramayu, dan Cirebon.