AWESH.id-Sejak sebulan terakhir, harga beras di Karawang terus meroket. Meskipun saat ini turun Rp 200 hingga Rp 300 tiap kilogram, namun sangat tergantuk pada pasokan Bulog.
Sri Narbito, pedagang beras di Pasar Johar Karawang mengatakan, harga beras sebulan terakhir naik terus dengan kenaikan sampai 400 hingga 500 per kilogram.
Baca juga: Akses Tol Menuju Stasiun Kereta Cepat Halim Ditutup
“Harga beras medium average 14.600 per kilogram dan harga beras premium average 15.800 per kilogran,” kata Sri, Senin (19/2/2024).
Hanya saja, kata Sri, tiga hingga empat hari terakhir harga beras turun sekitar 200 sampai 300 per kilogram lantaran banyaknya beras operasi pasar Bulog. Baik beras komersil maupun stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP).
“Trend penurunan harga akan berlanjut sepanjang Bulog tetep melakukan OP,” kata Sri.
Menurut Sri, jika operasi pasar yang dilakukan Bulog berhenti atau berkurang, harga beras diprediksi bakal naik kembali. Alasannya lantaran suplai beras lokal terbatas karena belum musim panen.
“Panen beras lokal diperkirakan baru mulai pertengahan Maret bulan depan, harga akan menurun,” katanya.
Adapun harga beras di warung kelontong Rp 160.000 per 10 kilogram. Atau Rp 14.000 hingga 15.000 per liter dan 16.500 per liter. Hanya saja, harga tersebut bisa berbeda tiap wilayah.
Baca juga: Rasakan Manfaat Hidroterapi di RS Lira Medika
Kemudian melansir hargapasar.karawangkab.go.id, harga beras di Pasar Baru Karawang beragam. Untuk beras cap jeruk premium Rp 16.000 per kilogram, beras cap lele super Rp 16.000 per kilogram, cap pandan wangi Rp 15.000 per kilogram, cap putri agre Rp 16.000 per kilogram, cap rojo lele premium Rp 16.000 per kilogram, dan cap sn Rp 14.000 per kilogram. Beras tanpa merek premium Rp 16.000 tiap kilogram dan beras termurah Rp 13.000 per kilogram.
Di Pasar Johar Karawang, harga beras premium Rp 12.000 per kilogram, beras medium Rp 10.000 per kilogram, dan beras termurah Rp 8.500 per kilogram.
