AWESH.id-Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Barat melaksanakan Road Show Uji Kompetensi Wartawan (UKW). Tujuannya untuk meningkatkan kompetensi wartawan.
Kali ini, UKW digelar di Hotel Novotel, Jalan Tarumanegara, Kabupaten Karawang, Selasa-Rabu, 30-31 Mei 2023.
Ketua Pelaksana Road Show UKW PWI Jawa Barat, Ahmad Syukri mengatakan, road show UKW PWI Jawa Barat ini merupakan program 1.000 UKW dari Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat.
Untuk di Karawang ini merupakan lokasi kelima dengan angkatan 62-63. Total ada 65 peserta UKW mulai dari tingkatan muda, madya dan utama.
“Di Karawang ini peserta dari daerah sekitar, Purwakarta, Subang, Bekasi, ada juga Depok,” ujar Syukri, Selasa (30/5/2023).
Total ada delapan lokasi kegiatan road show, yakni Bandung Raya, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Bandung Raya, Karawang.
Kemudian nanti setelah Karawang dilaksanakan di Cirebon, Ciamis dan Sukabumi.
Sekretaris Umum PWI Jabar Tantan Sulthon Bukhawan mengatakan, kegiatan ini merupakan program Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Road Show Uji Kompetensi Wartawan (UKW) PWI Provinsi Jawa Barat angkatan 62-63 tahun 2023
“Program ini diawali keresahan Jabar jadi basis hoaks. Maka bagaimana meningkatkan kualitas wartawan, meluruskan klarifikasi yang selama ini hoaks bertebaran,” imbuh dia.
Ia juga menambahkan, sesuai mars bahwa PWI selalu menjaga mutu profesi. Maka diharapkan UKW ini agar menjadikan wartawan Jabar yang kompeten.
Sehingga seluruh informasi yang dipublikasi dimedia masing-masing berkualitas dengan sesuai kaidah jurnalistik dan kode etik.
Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat Agi Agung Galuh Purwa mengatakan, Pemprov Jabar berkomitmen bersama dalam mendukung upaya peningkatan kualitas para wartawan di Jawa Barat.
Sebab, sekarang ini dihadapi tantangan yang luar biasa di era digital. Terutama soal informasi hoaks, maka diharapkan adanya UKW ini para wartawan mampu membantu dalam menangkal hoaks.
“Diharapkan kita bisa mencounter bersama-sama informasi atau kabar hoaks yang banyak bertebaran di media sosial itu,” ujar Agi.
