19 Januari 2025

Pemain Timnas Fajar Fathur Rahman: Paling Berat Lawan Vietnam

Awesh
Pemain Timnas U-22 Fajar Fathur Rahman saat bertemu Dedi Mulyadi di Jakarta Sabtu (28/5/2023). Foto Dok. Dedi Mulyadi.
Pemain Timnas U-22 Fajar Fathur Rahman saat bertemu Dedi Mulyadi di Jakarta Sabtu (28/5/2023). Foto Dok. Dedi Mulyadi.

AWESH.id-Fajar Fathur Rahman, penyerang Timnas Indonesia U-22 menyebut Vietnam sebagai lawan terberat pada ajang Sea Games 2023.

Pemain top skor dengan total 5 gol itu bercerita, saat melawan Vietnam, kedua tim sama-sama ngotot. Apalagi Indonesia bermain dengan 10 orang karena mendapat satu kartu merah.

“Final juga tegang pas skor 2-2. Tapi paling berat lawan Vietnam karena mereka spartan, jiwa juangnya tinggi dan main menggebu-gebu,” ujar Fajar saat bertemu Dedi Mulyadi baru-baru ini.

Fajar rupanya menjadi anak asuh Dedi Mulyadi saat tergabung dalam Sekolah Sepakbola (SSB) ASAD 313 Jaya Perkasa Purwakarta.

SSB ASAD yang merupakan kepanjangan Anak Sepakbola Asal Desa itu adalah sebuah program yang dibuat Dedi saat menjabat sebagai Bupati Purwakarta.

“Saya alumni ASAD, dulu sekolah di SMAN 1 Campaka lulus tahun 2020,” ujar Fajar.

Fajar mengatakan, pada 2017 lalu ia masuk ke ASAD bersama sekitar 18 hingga 20 anak lainnya yang rata-rata kelahiran tahun 2002. Mulanya ia mengenal ASAD saat mewakili Papua Barat dalam kejuaraan Menpora.

Saat itu, kata Fajar, ASAD menjadi juara. Beberapa waktu kemudian Fajar pun bergabung dengan ASAD 313. Selama tiga tahun Fajar sekolah sepakbola dan sekolah SMA di Purwakarta.

“Waktut itu anak-anak ASAD main juga di U16 juara di Sidoarjo, yang direkrut ada Fajar, Yadi Mulyadi, Ahludz, Muhammad Talaohu. Kemudian lulus SMA gabung ke Borneo di Liga 1,” ujar Fajar.

Sementara itu Kang Dedi Mulyadi mengenang pertemuan terakhirnya dengan Fajar saat menggelar pertandingan dadakan di Purwakarta dan membuat tim yang bernama Maung Kembar.

Saat itu Dedi Mulyadi yang berposisi sebagai penjaga gawang jarang kebobolan karena bermain bersama para jebolan ASAD, salah satunya Fajar.

“Gimana mau kebobolan, pemainnya ini semua hebat-hebat kaya Fajar,” ujar Dedi.

Dedi pun kembali mengenang soal ASAD 313 Jaya Perkasa. Menurutnya, ASAD sengaja ia dirikan dengan sejumlah program khusus. Seperti Namanya, ASAD diisi oleh anak-anak desa dari seluruh Indonesia yang memiliki bakat sepakbola.

Dedi pun mengaku bangga dengan Fajar. Apalagi bintang top skor pada ajang Sea Games itu alumni ASAD 313 Jaya Perkasa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas