AWESH.id-Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meresmikan Jembatan Walahar, Karawang, Jawa Barat yang pembangunannya sempat mangkrak pada Rabu (27/11/2023.
Jembatan itu dibangun menggunakan dana APBD Provinsi Jawa Barat dengan dua tahap. Pertama pada tahun 2019 dengan anggaran sebesar Rp 16,7 miliar lebih. Kemudian tahap kedua pada 2023 sebesar Rp 32 miliar.
Baca juga: Ada 2.669 WNA Tinggal di Karawang dan Purwakarta
“Alhamdulillah, pagi ini kita bisa meresmikan Jembatan Walahar. Diharapkan, jembatan ini bisa bermanfaat buat masyarakat Karawang, terlebih dalam menghidupkan roda perekonomian,” ujar Bey Machmudin saat meresmikan Jembatan Walahar.
Bey berharap jembatan yang memiliki panjang 130 meter dan lebar 7 meter ini bermanfaat bagi masyarakat. Sebab, jembatan ini menghubungkan Kecamatan Klari dengan Ciampel.
Bupati Karawang Aep Syaepuloh mengatakan, pembangunan jembatan ini sempat yang dimulai sejak tahun 2019 ini sempat terhenti karena pandemi Covid-19.
Karena itu, kata Aep, Pemkab dan masyarakat Karawang sangat berterima kasih kepada Pemprov Jabar yang telah merealisasikan dan menuntaskan pembangunan Jembatan Walahar. Sebab, menurut Aep, keberadaan jembatan ini sangat penting dan bermanfaat buat masyarakat Karawang. Jembatan ini menghubungkan dua kecamatan, yakni Kecamatan Klari dan Ciampel.
“Dengan keberadaan jembatan ini, roda perekonomian bisa berjalan,” ujar Aep.
Baca juga: Nokia X200 Ultra 5G Segera Meluncur, Ini Spesifikasinya
Sebelum ada jembatan ini, warga menggunakan jembatan peninggalan Belanda yang dibangun pada 1925. Jembatan tepat berada di atas bangunan Bendung Walahar yang membendung Sungai Citarum. Jembatan ini juga menjadi salah satu jembatan ikonik Karawang dan memiliki potensi wisata yang tinggi.
Karena itu, Aep meyakini pembangunan jembatan akan meningkatkan potensi wisata di Kecamatan Klari hingga Kecamatan Ciampel.
“Bisa sangat memungkinkan. Ya salah satu ada (Situ) Cipule kan, makanya tadi saya sampaikan bahwa selain jembatan ini juga, kita diciampel ini memiliki Cipule,” kata Aep.
Situ Cipule merupakan salah satu venue lomba dayung Asian Games di wilayah kabupaten Karawang. Hingga kini tempat ini kerap digunakan sebagai tempat latihan para atlet dayung dari Karawang maupun luar Karawang. Selain itu, masyarakat setempat juga kerap berlibur di sekitar Situ Cipule.