16 Januari 2025

Karawang Ikut Jaket Bung Karno

Kabar
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana menandatangani Deklarasi Jaket Bung Karno di Istana Gebang, Blitar, Selasa (20/6/2023).

AWESH.id-Jaringan Tapak Sejarah Bung Karno atau Jaket Bung Karno meluncur di Istana Gebang, Kota Blitar, Selasa (20/6/2023) sore.

Kabupaten Karawang pun turut serta. Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana  menandatangi deklarasi yang mereka namai Deklarasi Istana Gebang.

Deklarasi ini menjadi komitmen bersama 22 kota/kabupaten dalam upaya pelestarian situs tapak sejarah Bung Karno di sejumlah daerah di Indonesia.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi membacakan deklarasi itu. Ada lima poin di dalam Deklarasi Istana Gebang.

Baca juga: Tujuh Mal di Karawang Lengkap dengan Lokasinya

Deklarasi Istana Gebang itu berisikan poin-poin sebagai berikut:

Pertama, melaksanakan inventarisasi dan menggali semua situs yang terkait dengan tapak sejarah Bung Karno. Mulai lahir sampai perjuangan kemerdekaan yang ada di wilayah masing masing. Juga menetapkan secara hukum situs yang terkait dengan tapak sejarah Bung Karno, untuk melindungi dari kerusakan dan perusakan.

Kedua, memperkuat lembaga dan SDM yang bertugas melestarikan dan memelihara tapak sejarah Bung Karno.

Ketiga, mengembangkan kerja sama dengan masyarakat, lembaga terkait dan dunia usaha untuk memperkuat upaya pelestarian situs tapak sejarah Bung Karno, serta mengembangkan pengelolaan situs tapak sejarah Bung Karno menjadi bagian dari pendidikan karakter dan mensosialisasikan kepada masyarakat.

Dengan kegiatan yang relevan antara lain peningkatan wawasan kebangsaan, peningkatan ekonomi dan UMKM, pelestarian seni budaya dan adat istiadat dari seluruh Nusantara.

Wali Kota Blitar, Santoso mengatakan Deklarasi Istana Gebang Jaket Bung Karno merupakan langkah awal untuk menjalin sinergitas tapak sejarah Bung
mulai lahir sampai wafat.

“Kami berharap program kerja yang sudah disusun pengurus, paling tidak dua tahun sekali akan dilakukan silaturahmi ke beberapa daerah yang tergabung dalam jaringan tapak sejarah Bung Karno,” kata Santoso dalam keterangannya. (NIS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas