AWESH.id-PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menambah investasi sebesar Rp 2,5 untuk Yaris
Presiden Direktur PT TMMIN Warih Andang Tjahjono mengatakan, Yaris Cross yang menelan investasi Rp 2,5 triliun merupakan kendaraan elektrifikasi produksi lokal kedua setelah Kijang Innova Zenix. Mobil ini menargetkan pasar domestik dan ekspor, baik tipe Bensin dan Hybrid Electric Vehicle (HEV).
“Produksi Yaris Cross merupakan bagian dari komitmen di Toyota Indonesia untuk mendukung program Pemerintah dalam mengurangi emisi, dengan memberikan lebih banyak pilihan model elektrifikasi dan kendaraan hemat bahan bakar bagi beragam lapisan konsumen,” kata Warih saat peresmian produksi dan ekspor perdana Yaris Cross, Selasa (13/4/2023) di pabrik TMMIN plant 1 dan 2 di Karawang, Jawa Barat.
Yaris Cross versi bensin dan HEV, kata Warih, mengusung tingkat emisi CO2 yang rendah. Juga memiliki efisiensi bahan bakar tinggi.
Selain itu, Yaris Cross buatan Indonesia memiliki kandungan lokal 80 persen. Baik versi bensin maupun HEV juga ditujukan untuk pasar ekspor ke negara-negara di kawasan Amerika Latin dan Asia.
Baca juga: Tampang Yaris Cross, Mobil Listrik Hybrid yang Jagoan
“Sehingga kami berharap dapat juga memberikan kontribusi ekonomi bagi bangsa,” ujar Warih.
Produksi Yaris Cross diklaim memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu basis produksi dan ekspor kendaraan Toyota di Asia Pasifik. Termasuk di era elektrifikasi.
Direktur Hubungan Eksternal PT TMMIN Bob Azam mengatakan, baterai listrik Yaris Cross dirakitboleh Toyota Indonesia di pabrik Karawang 2. Sementara mesin diproduksi di pabrik Karawang 3.
Produksi Yaris Cross juga menjadi bukti tingkat kedalaman industri manufaktur otomotif nasional ke level industri komponen lokal yang lebih dominan.
“Produksi lokal Yaris Cross, termasuk baterai dan mesin, menjadi bentuk kontribusi kami untuk terus meningkatkan kedalaman industri dalam negeri.
khususnya dalam meningkatkan jumlah rantai pasok lokal yang terlibat,” kata Bob.
Dalam produksi Yaris Cross, Toyota menambah 12 supplier baru. Sehingga total 116 supplier yang menjadikan nilai kandungan lokalnya menvapai 80 persen.
Toyota Indonesia juga menargetkan ekspor Yaris Cross sebanyak lebih dari 22.000 unit ke negara-negara di kawasan Amerika Latin dan Asia pada 2023.
Bob berharap ekspor Yaris Cross akan terus meningkat. Targetnha sekitar 40.000 unit di 2025.
Kehadiran medium SUV ini di pasar domestik dan internasional, terprediksi memberikan andil bagi peningkatan nilai neraca dagang nasional.