AWESH.id-Harga beras di Pasar Beras Johar Karawang turun Rp 1.000 hingga Rp 1.500 per kilogram. Meski begitu, harga beras masih terbilang tinggi.
Sebelumnya, saat ditanya soal mahalnya harga beras, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan untuk mengecek ke Pasar Cipinang dan Pasar Johar Karawang.
Furqon Jaelani, pedagang beras Pasar Johar Karawang menyebut setelah diguyur sekitar 300 ton per hari oleh Bulog, harga beras Rp turun sekitar Rp 1.000 per kilogram.
Baca juga: Bulog Karawang Gelontorkan hingga 300 Ton Beras Tiap Hari
“Harga beras premium saat ini sekitar Rp 15.000 per kilogram. Beras medium Rp 14.000 per kilogram,” ujar Furqon di Kios Beras Sriwajaya, Pasar Johar Karawang, Kamis (29/2/2024).
Furqon yang juga Wakil Ketua Ikatan Pedagang Beras Pasar Johar Karawang mengatakan, selama 10 tahun terakhir, kenaikan beras paling tinggi terjadi tahun ini, yakni di atas Rp 1.000 per kilogram.
“Biasanya paling Rp 500 per kilogram,” kata Furqon.
Sri Narbito, pedagang lainnya, juga membenarkan harga beras telah turun baik untuk beras medium atau premium.
“Minggu ini beras medium harga average Rp 14.600 per kilogram, Rabu ini turun 1.300 menjadi Rp 13.300 per kg. Adapun harga beras premium minggu ini average Rp 15.700 per kg turun Rp 1.500 menjadi hari ini Rp 14.200 per kilogram,” kata Sri.
Pasokan
Sri mengatakan, selain dari Bulog, pasokan beras berasal dari Demak hingga Solo. Hal yang sama juga disampaikan Acin, pedagang beras Pasar Johar Karawang, yang juga Sekretaris Ikatan Pedagang Beras Pasar Johar Karawang.
“Ada juga dari Indramayu dan sebagian Karawang. Karena Karawang panen rayanya sudah lewat,” kata Acin di kios beras Mulus.
Baca juga: Harga Beras di Karawang Masih Mahal
Dengan adanya beras yang digelontorkan Bulog, Acin berharap harga beras kembali stabil. Dimana harga stabil beras sebelum ada kenaikan Rp 12.000 per kilogram.
“Harga perlahan turun saat ini sekitar Rp 710.000 per karungnisi 50 kilogram untuk beras medium. Beras medium ada beberapa macam. Kemudian beras premium Rp 750.000 per karung isi 50 kilogram,” ujarnya.
Menurut analisanya, harga beras melambung lantaran faktor alam dan iklim. Selain itu juga karena daerah penghasil beras seperti Karawang belum panen raya.
“Karawang ada tapi sedikit,” katanya.
