21 Januari 2025

Jenis Ular Air Baru Ditemukan di Sulawesi

Awesh
Ular air baru yang ditemukan di Danau Towuti, Sulawesi. Dok. BRIN
Ular air baru yang ditemukan di Danau Towuti, Sulawesi. Dok. BRIN

AWESH.id-Jenis ular air baru ditemukan oleh Tim peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di danau Towuti, Sulawesi Selatan. Temuan taksa baru ular itu diberi nama Hypsiscopus indonesiensis.

Temuan jenis ular baru ini menambah spesies ular di Sulawesi yang semula berjumlah 59 spesies menjadi 60 spsies. Temuan ni berdasarkan studi molukuler yang dilakukan tim peneliti BRIN bersama tim dari Institut Pertanian Bogor, Universitas Tanjungpura, serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Baca juga: 5 Hal Menarik tentang Gunung Galunggung

Mengutip laman resmi BRIN, Selasa (30/1/2024), peneliti Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi, Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan, BRIN, Amir hamidy mengatakan, Hypsiscopus indonesiensis memiliki ciri tertentu. Ular tersebut berwarna abu-abu kecoklatan, ekor pipih secara lateral, jumlah baris sisk yang lebih banyak di bagian tengah tubuh, dan jumlah sisik ekor yang lebih sedikit.

Ular ini juga memiliki pola warna yang khas atau blirik dibandingkan dengan jenis Hypsiscopus lain. Jika dilihat dari karakter fisiknya, ular endemik Sulawesi ini populernya disebut ular air ekor pipih. Kelompok genus tersebut hidup di perairan tawar dan memangsa ikan kecil, anak katak, dan kepiting.

Sementara dilihat dari panjang tubuhnya, ular ini relatif lebih kecil, yakni kurang dari 1 meter (>700 mm) dan hanya tersebar di danau Towuti. Alhasil ular ini memiliki tingkat endemisitas yang lebih tinggi dibandingkan H. matannensis.

Kendati demikian perlu studi lebih lanjut mengenai populasi dan sebarannya untuk mengevaluasi status konservasinya.

Baca juga: Pangkostrad Jadi Bapak Asuh Satwa Langka Penggunungan Sanggabuana

Amir mengatakan, empat jenis dari genus ini, tiga jenisnya terdapat di Sukawesi. Dua jenis di antaranya adalah endemik Sulawesi, yaitu H. indonesiensis (endemik Danau Towuti) dan H. matanensis di danau Matano dan beberapa wilayah Sulawesi lainnya.

“Saat ini jumlah ular endemik di Sulawesi hampir mencapai 60 persen. Jika dibandingkan Kepulauan Sundaland, jumlah tersebut jauh lebih rendah, namun endemisitasnya lebih tinggi,” kata Amir,

Adapun Sumatera memiliki 127 spesies ular, dimana 16 persen di antaranya adalah endemik. Sedangkan Kalimantan memiliki 113 spesies dengan 23 Persen nya merupakan endemik. Lalu Jawa dan Bali sejumlah 110 spesies dengan 6,4 Persen nya endemik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas