15 Januari 2025

Jokowi Bidik Pangsa Pasar Global Nila Salin

Hubis
Presiden Jokowi meresmikan Modeling Budi Daya Nila Salin di Karawang, Jawa Barat, Rabu (8/5/2024).
Presiden Jokowi meresmikan Modeling Budi Daya Nila Salin di Karawang, Jawa Barat, Rabu (8/5/2024).

AWESH.id-Presiden Joko Widodo (Jokowi) membidik pangsa pasar global ikan nila salin yang nilai permintaan pasar di dunia mencapai triliuan rupiah.

Jokowi menyebut demand pasar dunia yang besar. Ia menyebutkan permintaan pasar ikan nila di dunia mencapai 14,4 miliar USD atau sekitar Rp 230 triliun. “Itu nilainya gede sekali,” kata Jokowi saat meresmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya (BLUPPB) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Desa Pusakajaya Utara, Kecamatan Cilebar, Kabupaten Karawang, Rabu (8/5/2024).

Kendati pasar global yang besar harus dimanfaatkan, Jokowi menyetujui jika KKP harus membuat modeling terlebih dahulu.

“Permintaan itu harus kita manfaatkan. Tetapi juga jangan langsung membuat yang gede. Saya setuju bahwa dibuat model dulu. Ada modelingnya dulu, modelingnya udah bener,” katanya.

Pemerintah, kata Jokowi, akan menganggarkan bekas tambak undang menjadi tambak ikan nila di sepanjang Pantura Serang, Banten hingga Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin

“Di sampaikan pak Mentri (Kementerian Kelautan dan Perikanan)dan pak Dirjen 78 ribu hektar itu kira-kira butuh berapa anggaran. Coba dikalkulasi, (katanya ) kira-kira 13 triliun,” kata Jokowi.

Jokowi menyebutkan, merubah lahan tambak udang menjadi tambak nila salin di sepanjang Pantura Pulau Jawa diyakini akan membuka lapangan kerja yang sangat besar.

“Saya bilang kalau 13 triliun dari Banten sampai ke Jawa Timur dari Serang sampai ke Banyuwangi semuanya dikerjakan saya kira akan mengangkut tenaga kerja yang sangat gede sekali, membuka lapangan kerja yang sangat besar sekali. Rp 13 triliun bukan uang yang banyak,” kata Jokowi.

Jokowi akan menyiapkan anggaran itu pada APBN 2025-2026 dan akan disisipkan pada pemerintah Presiden terpilih.

“Kita lihat ini dulu, dan kalau memang sangat visible saya akan akan siapkan di APBN 2025-2026 dan kita akan sisipkan pada pemerintah baru pada presiden terpilih agar mimpi besar ini betul bisa direalisasikan,” kata dia.

Jokowi menilai dengan adanya potensi ikan nila salin di sepanjang Pantura di Pulau Jawa diharapkan bisa menjadi peluang untuk pasar global.

Dia menyebutkan ada 78 ribu hektar tambak sepanjang dari Serang, Banteng hingga Banyuwangi, Jawa Timur bekas tambak udang dan bisa diubah menjadi tambak ikan nila salin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas