
AWESH.id-Realisasi investasi di Karawang terus tumbuh. Karawang menempati rangking dua realisasi investasi di Jawa Barat setelah Kabupaten Bekasi.
Dari data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Karawang, pada 2018 realisasi investasi di Karawang mencapai Rp 14, 84 triliun.
Kemudian pada 2019 melesat menjadi Rp 24,3 triliun. Realisasi investasi di Karawang sempat menurun pada 2020 karena pandemi Covid-19 menjadi sejumlah Rp 16, 74 triliun.
“Namun setelah pandemi mereda sejumlah sektor kembali stabil. termasuk sektor industri. Realisasi investasi di Karawang pada 2021 tumbuh menjadi Rp 26, 63 triliun,” ujar Eka di Kantor DPMPTSP Karawang baru-baru ini.
Kemudian pada 2022, realisasi investasi di kabupaten berjuluk Kota Pangkal Perjuangan kembali tumbuh menjadi Rp 37, 19 triliun. Kemudian berdasarkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) online, realisasi investasi pada semester 1 2023 di Karawang sebesar RP 22,63 triliun.
“Kami optimistis target tahun 2023 sebesar Rp 40 triliun akan tercapai,” kata Eka.
Baca juga: Sampoerna dan SUN Persembahkan Festival Desa Wisata Sumberjaya
Selama beberapa tahun terakhir, investasi di Karawang didominasi sektor industri kendaraan bermotor dan alat trasportasi lainnya. Pada semester 1 2023 misalnya, sektor ini menyumbang investasi sebesar Rp 6,4 triliun. Kemudian pada triwulan 3 tahun 2022, sektor ini menyumbang investasi sejumlah 2,003 triliun. Secara umum industri kendaraan listrik lah yang mendongkrak investasi sektor ini.
Sejumlah perusahaan yang bergerak di industri kendaraan listrik di Karawang salah satunya PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).
TMMIN telah meluncurkan sejumlah kendaraan listrik, baik full electric vehicle (EV) hingga hybrid electric vehicle (HEV). Mulai dari Innova Zenix dengan investasi Rp 4,2 triliun pada akhir 2023. Kemudian teranyar pada Juni 2023, Toyota memproduksi Yaris Cross dengan investasi Rp 2,5 triliun. Toyota juga turut membuat prototipe konversi model battery electric vehicle (BEV).
Toyota telah berinvestasi di Indonesia sebesar Rp 63 triliun di Indonesia, termasuk di Karawang. Tahun 2022 hingga 2026, Toyota direncanakan berinvestasi sebesar Rp 28 triliun.
Kemudian ada PT Industri Baterai Indonesia atau Indonesia Battery Corporation yang merupakan perusahaan LG Energy Solution Ltd dan Hyundai Motor Group yang memproduksi baterai kendaraan listrik. Perusahaan ini berinvestasi sebesar USS 1,1 miliar atau sekitar Rp 15, 178 triliun (kurs Rp 15.178) di Karawang. (NIS)