AWESH.id-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karawang, Jawa Barat mencatat tingkat partisipasi pemilih disabilitas dalam Pilkada 2024 meningkat menjadi 30,8 persen dari Pilkada sebelumnya.
Ketua Divisi Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat KPU Karawang Ikmal Maulana menyebutkan partisipasi pemilih disabiltas meningkat satu persen ketimbang Pilkada 2020.
“Kenaikan ini menunjukkan bahwa upaya inklusivitas dalam penyelenggaraan Pilkada mulai membuahkan hasil, meski masih banyak yang perlu ditingkatkan,” kata Ikmal di KPU Karawang, Rabu (11/12/2024).
Adapun jumlah pastisipasi masyarakat secara keseluruhan pada Pilkada 2024 sebanyak 74,09 persen. Jumlah itu meningkat dari Pilkada 2020 yang sejumlah 70,02 persen.
Menurut Ikmal, kenaikan ini tidak lepas dari upaya sosialisasi yang dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk penyelenggara pemilu dan pasangan calon (paslon).
Meski begitu, Ikmal mengakui adanya tantangan yang menyebabkan partisipasi belum mencapai target nasional, yakni 82 persen.
Baca juga: Melihat Bianglala D’Castello di Subang
“Kalau ada tren penurunan dibanding Pemilu yang mencapai 82 persen, memang semua daerah mengalami ketimpangan parmas antara pemilu dan pilkada. Sebaran TPS yang lebih sedikit menjadi salah satu faktor,” kata Ikmal.
Ikmal mengatakan, kecamatan dengan tingkat partisipasi terendah adalah Kecamatan Jayakarta. Namun, alasan rendahnya partisipasi ini masih memerlukan analisis lebih lanjut.
“Faktornya harus dianalisis lebih jauh. Yang pasti, hampir semua kecamatan melaksanakan standar sosialisasi yang sama, baik dari segi bentuk maupun sebarannya,” ujarnya.
Ikmal pun mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Karawang yang telah menggunakan hak pilihnya pada 27 November lalu. Ia juga mengajak semua pihak untuk terus meningkatkan kesadaran demokrasi melalui ruang – ruang strategis. Baik di pendidikan maupun di lingkungan masyarakat.
“Mudah-mudahan ke depan partisipasi pemilih, baik di Pemilu maupun Pilkada, terus meningkat,” kata Ikmal.