
AWESH.id-Sejumlah petani mengaku puas lantaran panen jagung mereka meningkat. Rupanya mereka mengikuti Program Makmur PT Pupuk Kujang.
Mardiono, petani Desa Kedungmalang, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri misalnya. Ia mengikuti program Makmur dan hasil panennya memuaskan. “Hasil panen meningkat dan memuaskan karena pupuk dan benihnya bagus. Disamping produk sejenisnya ini lebih unggul,” ujar Mardiono.
Dalam program itu, dua agronom dari Pupuk Kujang, Siswono dan Wahyu Sunu Aji mendampingi petani untuk menerapkan dua teknik budi daya, yaitu sistem TOT (Tanpa Olah Tanah) dan OTS (Olah Tanah Sempurna). Petani memberi jarak antara 70×20 cm antar 1 biji per lubang tanam. Petani juga ada yang menggunakan pola jajar legowo dengan jarak tanam 90 × 40 × 20 cm.
“Dengan teknik budi daya itu, plus bibit dari Advanta dan NPK 30-6-8 dari Pupuk Kujang, hasil panen lebih banyak dan warna jagungnya terlihat lebih mengkilap,” kata Mardiono.
Ali dari Desa Warujayeng, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk dan Samoit dari Desa Bongkit, Kecamatan Peterongan, Kabuparten Jombang juga menyampaikan hal serupa.
Tak hanya Kediri dan Jombang, hasil panen jagung di Nganjuk juga meningkat. Ini berkat inovasi Pupuk Kujang pada program Makmur. Sehingga, program yang Menteri BUMN, Erick Thohir inisiasi berdampak positif terhadap hasil panen.
Dalam program tersebut, Pupuk Kujang berkolaborasi dengan PT Advanta Seeds Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang produksi dan distribusi benih tanaman.
“Dalam penggunaan benih jagung yang unggul, perlu pupuk yang unggul juga, sehingga hasil panen bisa maksimal,” ujar Muhammad Yudi Prasetyo, PM Agrosolution di Karawang dalam keterangan persnya, Jumat (7/7/2023).
Tani moderen
Saat demplot tersebut, para petani melakukan teknik budi daya jagung dengan cara moderen. Hasilnya, panen jagung di satu hektare lahan mencapai 8,5 ton pipil kering. Padahal sebelum mengikuti program Makmur, panen rata-rata di tiga daerah itu di kisaran 7,5 ton pipil kering per hektare.
“Rata-rata petani jagung di tiga daerah itu berhasil meningkatkan panen cukup signifikan,” ungkap Yudi.
Baca juga: Bupati Cellica Sebut 3 Prioritas Utama Pemkab Karawang
Sejumlah petani jagung setempat turut menyaksikan keberhasilan panen. Mereka yang penasaran melihat hasil demplot tersebut ikut bergabung dalam sesi sharing dan pendampingan dari para agronom. Pada tiga daerah, terkumpul seribu petani binaan yang antusias melihat langsung hasil panen yang meningkat setelah mengikuti sekolah Makmur.
“Dalam Program Makmur, petani mendapat pendampingan budidaya moderen, akses permodalan, hingga layanan pupuk premium. Off taker juga membantu petani dalam hal penjualan,” kata Yudi.
Di kesempatan itu, para petani menanam jagung varietas Jago dan Ruby. Menggunakan bibit terbaik dari Advanta dan pupuk unggulan dari Pupuk Kujang, jagung tumbuh subur tanpa kendala berarti meski musim kemarau sedang terik dan curah hujan yang rendah.
“Jagung bisa bertahan saat musim kemarau dan produktivitasnya cukup baik,” ujar Yudi.
Asupan pupuk
Pada musim kemarau saat ini, tanaman jagung kerap diserang hama, seperti ulat tentara (spodoptera frugiperda) serta penyakit bulai atau downy mildew. Serangan dari kedua pengganggu itu, rupanya tak berpengaruh pada jagung petani. Sebab, tanaman jagung di area demplot diberi pupuk NPK 30-6-8 yang mengandung unsur hara makro dan mikro lengkap. Sehingga, tanaman jagung tahan terhadap kondisi kering.
Selain itu, petani memberi supan tanaman jagung dengan pupuk khusus jagung buatan Pupuk Kujang, yaitu NPK Custom Jagung dengan formula 24-6-15+2S+0,5Zn. Dengan teknik pemupukan berimbang dari agronom dan menggunakan pupuk unggulan, kendala tanaman jagung saat kemarau bisa teratasi.
Dalam penyediaan pupuk untuk program itu, Hengky, Sales Representatif Wilayah Timur menyiagakan stok pupuk non subsidi pada setiap kios. Seperti diketahui, NPK 30-6-8 merupakan salah satu produk Pupuk Kujang yang telah mendapat label Standar Nasional Indonesia (SNI) dari Badan Standarisasi Nasional (BSN).
Pupuk ini terkenal sebagai salah satu pupuk NPK terbaik di Indonesia dan bisa meningkatkan hasil panen berbagai tanaman. Mulai dari padi hingga jagung. (NIS)