AWESH.id-Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi layanan kereta cepat Whoosh saar rapat terbatas di Istana Negara, Rabu (14/7/2024).
Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi pada hari ini Rabu (24/7) memenuhi panggilan Presiden Republik Indonesia dalam sebuah rapat terbatas di Istana Kepresidenan untuk membahas perkembangan proyek kereta cepat Whoosh. Dalam pertemuan tersebut, Direktur Utama KCIC hadir bersama dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, dan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI), Didiek Hartantyo.
Dwiyana menyampaikan, pada kesempatan ini, Presiden Joko Widodo mengapresiasi tren positif yang terjadi pada layanan Whoosh. Presiden mengatakan, kata Dwiyana, suasana di stasiun juga baik, penumpang di Stasiun Halim dan Padalarang juga ramai. Sebelumnya kondisi tersebut dilihat langsung oleh Presiden Jokowi saat menggunakan Whoosh Halim – Padalarang (pp) pada Jumat 19 Juli 2024 untuk kunjungan kerja di Jawa Barat.
Adapun pemanggilan pada rapat terbatas dilakukan karena Presiden Jokowi ingin mendengarkan lebih jelas terkait progres kemajuan kereta cepat Whoosh yang telah beroperasi selama 9 bulan.
Dwiyana menyebut presiden menyambut baik laporan kinerja yang disampaikan dan menyatakan akan memberikan dukungan penuh terhadap layanan kereta cepat pertama di Asia Tenggara ini.
“Presiden juga menyampaikan dukungannya terkait layanan whoosh seperti percepatan pembuatan regulasi terkait Kereta Cepat, GSM-R (Global System for Mobile Communications – Railway) serta pembuatan aksesibilitas yang lebih baik untuk Stasiun Padalarang, Tegalluar dan Karawang,” ujar Dwiyana.
Presiden Joko Widodo menegaskan akan berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait guna mendukung pengembangan transportasi modern dan ramah lingkungan ini. Dukungan ini guna memastikan layanan kereta cepat ini dapat beroperasi dengan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Indonesia.
Dwiyana mengatakan, kehadiran kereta cepat tentunya ditujukan untuk kemajuan transportasi di indonesia agar dapat meningkatkan konektivitas dan perekonomian antara Jakarta dan Bandung melalui transportasi massal ramah lingkungan yang modern. Dalam proses pembangunannya, proyek Kereta Cepat Whoosh sudah mempertimbangkan banyak hal yang telah dikordinasikan bersama seluruh stakeholder yang terlibat.
Saat ini, operasional Whoosh terus mengalami peningkatan dimana jumlah perjalanan terus bertambah dari 14 perjalanan reguler per hari di Oktober 2023, menjadi 48 perjalanan reguler perhari sejak Mei 2024. Selanjutnya pada awal tahun 2025 diprogramkan jumlah perjalanan kereta dapat mencapai hingga 62 per hari.
Rata-rata volume penumpang Whoosh perhari juga mengalami peningkatan secara bertahap dengan rekor penumpang tertinggi saat ini sudah mencapai 24 ribu per hari. Sebelumnya pada awal beroperasi pada oktober 2023, rata – rata volume penumpang whoosh sekitar 9000 per hari. Adapun saat ini berdasarkan data Juli 2024 rata – rata per hari sudah mencapai 17 sampai dengan 18 ribu per hari pada saat weekday. Kemudian 18 hingga 22 ribu penumpang per hari pada saat akhir pekan atau weekend dengan rekor tertinggi 24 ribu pada 5 Juli 2024.
Sejak awal dioperasikan secara komersial pada Oktober 2023 sampai dengan bulan Juli 2024 ini, KCIC telah melayani sebanyak 4,2 juta penumpang Whoosh. Terus meningkatnya minat masyarakat menggunakan whoosh untuk perjalanan Jakarta – Bandung juga terlihat melalui hadir nya penumpang rutin yang menjadi pengguna setia Whoosh. KCIC juga telah menghadirkan layanan kartu berlangganan melalui Frequent Whoosher yang bisa di beli di semua stasiun Whoosh
Melihat tingginya pemesanan untuk perjalanan rombongan, kata Dwiyana, KCIC juga memiliki layanan khusus rombongan melalui saluran WA 0813-4000-2920 yang dapat memudahkan pemesanan tiket dalam jumlah banyak. Pemesan akan dibantu langsung untuk mendapatkan tempat duduk berdekatan serta pendampingan jika dibutuhkan pada agenda tertentu.
“PT KCIC mengucapkan terima kasih atas perhatian dan dukungan yang diberikan oleh Presiden serta seluruh pihak terkait. Kami berkomitmen untuk terus bekerja keras demi menyelesaikan proyek ini sesuai dengan target yang telah ditetapkan,” ujar Dwiyana.