7 November 2024

R.H.Tjetjep Suprijadi, Maestro Dalang Wayang Golek Tutup Usia

Edukata
Foto terakhir mastro dalang wayang golek Tjetjep Suprijadi. Foto Dokumentasi Warga.
Foto terakhir mastro dalang wayang golek Tjetjep Suprijadi. Foto Dokumentasi Warga.

AWESH.id-R.H.Tjetjep Suprijadi, maestro dalang wayang golek asal Karawang, Jawa Barat tutup usia.

Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Nagasari, Suprianto membenarkan kabat Tjetjep tutup usia. Tjejtep wafat pada Minggu (9/4/2023) sekitar pukul 05.20 WIB pada usia 92 tahun.

Tjetjep dikebumikan pada pusara keluarga di Dusun Pasircabe, Majalaya, Karawang.

“Almarhum sudah sakit sejak lama. Namun ingatannya masih bagus. Saya terakhir bertemu tiga tahun lalu. Beliau sudah menggunakan kursi roda,” kata Suprianto, Senin (10/4/2023).

Suprianto menyebutkan, selain sebagai maestro dalang, Tjetjep berkarir sebagai guru SD sejak tahun 1954 sampai 1963. Ia juga pernah menjadi Ketua Kwarcab Pramuka dan Anggota DPRD Karawang dari Partai Golkar saat masa Orde Baru.

Baca juga: Ajeng Karawang Ditetapkan jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia

Kepala Sub Koordinasi Pengembangan Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Karawang, Neni Martini  mengatakan, Tjetjep Suprijadi merupakan dalang mashur pada era tahun tujuh puluhan.

Tjetjep banyak menciptakan kisah-kisah baru wayang golek. Salah satunya Nurkala Kalidasa. Kisah ini selalu ia bawakan saat mendalang dan populer pada zamannya.

Kisah Nurkala Kalidasa bahkan telah terabadikan dalam rekaman kaset pita. Saat ini masyarakat dapat menyaksikan kisah itu pada saluran YouTube.

Tjetjep Suprijadi di lahir pada 1931 dengan nama asli Tjetje. Ia menambahkan Suprijadi sebagai nama belakang lantaran kagum dengan pahlawan PETA, Suprijadi.

Tjetjep mengenyam pendidikan di SGB Purwakarta dan menjadi guru. Saat itulah Tjetjep mulai tertarik pada dunia pewayangan.

Tjetjep kemudian menggali sastra Jawa Kuna untuk meningkatkan kemampuannya. Terutama untuk antawecana dan kasih. Tjetjep juga karib sebagai dalang yang memegang teguh pakem dan paugeran pedalangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas