10 November 2024

Macan Tutul Terekam Kamera Berkeliaran di Hutan Sanggabuana Purwakarta

Kabar
Macan tutul terekam berkeliaran di hutan Sanggabuana dekat perkampungan wilayah Purwakarta pada 11 Juni 2023. Foto Sanggabuana Conservation Foundation (SCF)
Macan tutul terekam berkeliaran di hutan Sanggabuana dekat perkampungan wilayah Purwakarta pada 11 Juni 2023. Foto Sanggabuana Conservation Foundation (SCF)

AWESH.id-Kamera jebak ranger Sanggabuana Conservation Foundation (SCF) merekam macan tutul jawa yang berkeliaran di Hutan Sanggabuana, Purwakarta, Jawa Barat.

Panthera pardus melas ini terekam kamera jebak di wilayah Purwakarta pada 11 Juni 2023 pukul 12.53 WIB.

Direktur Eksekutif Sanggabuana Concervation Foundation Solihin Fuadi mengaku belum mengetahu jenis kelamin macan tutul sanggahuana tersebut. Namun ia memperkirakan usianya masih muda dan tingginya sekitar 40 sentimeter.

Macan ini terekam tak jauh dari air terjun yang dikelola sebagai obyek wisata alam oleh masyarakat. Jaraknya hanya sekitar 1,1 Km dari perkampungan terakhir.

Lokasi tersebut masuk wilayah Perum Perhutani KPH Purwakarta dan masuk dalam KRPH Sukasari.

“Pada periode kali ini kami hanya memasang 4 kamera trap di lapangan. Tepat berada di atas sebuah air terjun dan sedang mengarah ke bawah, hanya berjarak 700 m dari curug,” kata Solihin dalam keteranganya, Minggu (18/6/2023).

Solihin menyebut kamera jebak itu dipasang sejak Maret 2023 dan diambil pada 13 Juni 2023. Pemasangannya dengan pendampingan LMDH Sukasari dan Komunitas Pecinta Alam Sukasari (Kompas).

Individu berbeda

Fotografer dan peneliti satwa liar Bernard T. Wahyu Wiryanta mengatakan, macan tutul jawa yang terekam itu berbeda dengan yang sebelumnya terekam di wilayah Karawang.

Perbedaan ini dari pola totol, jenis kelamin, ciri-ciri morfologis, dan dimensi dasar tubuhnya.

“Individu yang terekam ini kemungkinan besar berjenis kelamin betina, berusia muda,” ujar Bernard yang juga dewan pembina SCF.

Bernard mengatakan, dari beberapa rekaman video dan foto kamera jebak, mulai terpetakan sebaran masing-masing daerah teritorial tiap individu. Luasan homerange-nya juga tergantung kondisi topografi.

Namun ia mengaku belum bisa memberi angka pasti jumlah populasi macan tutul jawa di Sanggabuana. Baik macan tutul dengan pola totol maupun macan tutul melanistik atau kumbang.

Namun hasil analisa SCF, populasi macan tutul jawa di Sanggabuana berkisar 10-15 individu. Termasuk dua individu baru yang belajar berburu dengan memangsa domba warga pada tahun 2022.

“Jumlah pastinya mungkin nanti menunggu perhitungan secara ilmiah. Rencananya akan dibantu oleh teman-teman dari Sintas dan Formata,” kata Bernard.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas