15 Januari 2025

Potensi Moncer Tambak Udang Peninggalan Orde Baru

Kabar
Peresmian budidaya nila salin di bekas tambak udang peninggalan orde baru di Kecamatan Cilebar, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Jumat (2/2/2024).
Peresmian budidaya nila salin di bekas tambak udang peninggalan orde baru di Kecamatan Cilebar, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Jumat (2/2/2024).

AWESH.id-Tambak udang peninggalan orde baru di Kecamatan Cilebar, Kabupaten Karawang diubah jadi budidaya nila salin. Budidaya ini berpotensi meraup miliaran rupiah dengan potensi pasar yang moncer.

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) RI Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, budidaya di Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budi Daya (BLUPPB) ini menjadi percontohan budidaya nila salin.

“Bekas tambak udang ini sudah tidak produktif. Dan merupakan peninggalan orde baru,” kata Sakti Wahyu di BLUPPB Kecamatan Cilebar, Kabupaten Karawang pada Jumat (2/1/2024).

Modelling klaster budidaya nila salin di Karawang ini dibangun dengan luas area 36 hektar. Rencananya akan diperluas 44 hektar. Total investasi pembangunan budidaya kodel klaster ini sejumlah Rp 76 miliar lebih. Adapun balik modal diproyeksikan sekitar 2 tahun.

Budidaya nila salin di Karawang ini diproyeksikan dapat menghasilkan 7.070 ton per siklus atau 87,7 ton per hektar. per siklus. Satu siklus itu 7 hingga 8 bulan.

“Kita dapat profit Rp 5.500 per kilogram. Sehingga total nilai margin profit itu mencapai Rp 38 miliar per siklus,” ujar Sakti.

Sakti mengatakan, modelling klaster budidaya nila salin memiliki potensi nilai pasar cukup tinggi, yakni mencapai 13,9 miliar dolar AS. Jika budidaya ini berhasil, kata dia, pihaknya akan mengubah tambak bekas budidaya udang di kawasan pantura seluas 78.000 hektar untuk budi daya tilapia, terutama jenis nila salin.

Menurutnya, ikan nila salin lebih tanah lama di area tambak wilayah pantura, dibandingkan udang. Sebab kondisi tambak banyak terkontaminasi dengan kondisi alam sekarang ini.

“Saat ini tengah kita ajukan revitalisasi tambaknya,” ujar Sakti.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas