12 Desember 2024

Sosok Nace Permana Pejuang Seni dan Budaya Asal Karawang

Awesh
Nace Permana. Foto Muh Aji
Nace Permana. Foto Muh Aji

AWESH.ID, KARAWANG-Sosok Nace Permana, putra asli kelahiran kaki Gunung Sanggabuana Karawang itu merupakan anak keturunan seniman dan budayawan almarhum Saca dan Karnah.

Sejak kecil sosok Nace Permana sudah dikenalkan kesenian dan kebudayaan khas Karawang, khususnya wilayah selatan Karawang tempat kelahirannya.

Semakin tumbuh dewasa, Nace melihat kesenian dan kebudayaan di Karawang semakin meredup. Apalagi perkembangan Karawang pesat dengan banyak sekali para pendatang.

Ditambah, masih minimnya perhatian pemerintah daerah terhadap kesenian dan kebudayaan.

Akhirnya atas dorongan hati, Nace mendirikan LSM Lodaya Karawang pada tahun 2005. LSM ini berdiri dengan konsentrasi terhadap kegiatan seni budaya dan lingkungan.

Walapun di LSM Lodaya sendiri berbagai bidang ada, baik politik hukum dan lain-lainnya. Tapi Kita banyak kegiatan yang sifatnya seni budaya. Kita fokus itu karena kita melihat Karawang gudangnya seni budaya.

Untuk terus memperkenalkan seni dan budaya agar tetap dikenal masyarakat, Nace rela menggunakan separuh gajinya untuk melakukan sejumlah kegiatan. Mulai dari Ngaruwat, Babarit, Hajat Bumi dan lain-lainnya.

Nace melalui LSM Lodaya juga memproduksi Tarian Bedog Lubuk. Tarian itu untuk memperkenal benda pusaka asal Karawang yang menjadi alat pertanian dan juga alat perang ketika melawan penjajah Belanda.

Bedog Lubuk juga menjadi lambang atau logo Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang.

Tarian Bedog Lubuk ini juga semakin membooming dan populer masyarakat bukan hanya Karawang, tapi nasional bahkan internasional. Dengan pernah tampil pada event Internasional dalam acara Tenggarong Internasional Folk Art Festival (Tifaf) di Kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur.

Peserta kegiatan Tifaf ini 10 negara yang tergabung dalam Council of International Organizations Folklore Festival and Folk Art (Cioff).

BACA JUGA: Hari Supersemar dan yang Berperan Penting di Sejarah

Saat ini, Nace juga telah memproduksi dan meluncurkan Jaipong Kreasi ‘Nyi Ronggeng’.  Kehadiran kreasi seni ini untuk menepis sentimen negatif tentang goyang karawang yang menjadi ikon Karawang.

Bahwa ‘Nyi Ronggeng’ pada goyang karawang itu merupakan sebuah lagu yang memiliki arti makna sebuah semangat perjuangan saat para pejuang melawan penjajah, khususnya di Karawang.

Perjuangkan Kesejahteraan Seniman dan Budayawan

Nace Permana yang juga sebagai Ketua Paguyuban Seni Jawa Barat terus memperjuangkan dan bersuara lantang untuk kesejahteraan para seniman dan budayawan.

Pasalnya, mereka ini sebetulnya sebuah profesi. Akan tetapi nasib mereka jauh dari layak, hingga akhirnya membuahkan hasil. Saat ini pemerintah memfasilitasi puluhan seniman di Karawang untuk sertifkasi program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Atas sertifikasi ini berharap mampu meningkatkan kesejahteraannya para seniman.

Tak hanya itu, Nace juga tengah memperjuangkan hadirnya Peraturan Daerah (Perda) di tingkat Provinsi Jawa Barat, untuk kemudian di tingkat kabupaten/ kota tentang seni dan budaya.

Pasalnya, Jawa Barat belum memiliki Perda itu, padahal sudah ada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 87 Tahun 2021 dan Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.

Masih kata Nace mengungkapkan bangsa yang besar adalah yang mencintai seni budaya. Orang barat sudah mulai berkiblat, mereka lebih menghargai para leluhurnya seni tradisi maupun literasi lain kultur ke daerahan. Wajib Indonesia kalau mau besar yang harus perhatian terhadap seni budaya.

One thought on “Sosok Nace Permana Pejuang Seni dan Budaya Asal Karawang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas