
AWESH.id– Forum Taman Baca Masyarakat (FTBM) Karawang memasuki era baru dengan dilantiknya Neng Mayang sebagai ketua periode 2025-2028 secara daring, Rabu (26/2/2025). Mayang membawa visi yang menekankan pentingnya menciptakan ruang aman dan inklusif, serta mendorong transparansi dan inovasi dalam kegiatan literasi di Karawang.
Mayang menegaskan komitmennya untuk membangun lingkungan literasi yang bebas dari seksisme dan kebencian.
“Di FTBM Karawang, tidak ada tempat untuk diskriminasi dan kekerasan,” tegasnya. Visi ini bertujuan menciptakan suasana yang nyaman dan mendukung bagi semua anggota, terlepas dari latar belakang mereka.
Selain ruang aman, Mayang juga menekankan pentingnya transformasi internal FTBM. Ia berkomitmen untuk memberdayakan setiap anggota agar dapat berkembang dan berkontribusi secara aktif.
“Setiap anggota berhak untuk berkembang dan berkontribusi,” ujarnya. Hal ini akan diwujudkan melalui program yang mendorong partisipasi dan pengembangan potensi setiap individu.
Baca juga: 3 Menu Andalan Imlek Hai Wang Chinese Restaurant
Transparansi menjadi pilar penting lainnya dalam kepemimpinan Mayang. Ia berjanji untuk memastikan keterbukaan informasi dan pertanggungjawaban kinerja pengurus kepada seluruh anggota.
“Setiap anggota berhak mendapatkan informasi yang jelas dan pertanggungjawaban atas kinerja kami,” kata Mayang.
Komitmen ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan dan akuntabilitas organisasi.
Mayang juga mendorong inovasi dan kreativitas di dalam FTBM. Ia berharap organisasi ini dapat menjadi wadah yang dinamis dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat, serta mampu melahirkan program-program literasi yang kreatif dan inovatif.
“Organisasi ini mesti berjalan untuk mendukung inovasi dan kreativitas setiap anggota,” ungkapnya.
Tantangan yang dihadapi FTBM Karawang ke depan tentu tidaklah mudah. Namun, dengan visi yang jelas dan komitmen yang kuat dari Neng Mayang dan jajaran pengurus baru, FTBM Karawang diharapkan dapat menjadi model bagi forum literasi lainnya di Indonesia. Keberhasilan visi ini akan diukur dari implementasinya di lapangan.
Editor: Farida