AWESH.id-SMAN 3 Karawang membuka 358 kuota pada penerimaan siswa baru tingkat sekolah menegah atas tahap pertama.
Wakil Kesiswaan SMA Negeri 3 Karawang mengatakan, pelaksanaan PPDB tahap pertama berlangsung sejak Selasa (6/6/2023) sampai Sabtu (10/6/2023).
Pada jalur pertama ini penerimaan untuk siswa berprestasi, perpindahan tugas orangtua, anak guru, nilai raport, dan anak berkebutuhan khusus. Kuotanya ada 179.
Hanya saja, kata Nurdin, sekolahnya belum bisa menerima Anak berkebutuhan khusus (ABK) kriteria tuna netra. Sebab sekolah belum memiliki sarana dan prasarana bagi siswa dengan kriteria tersebut.
Untuk penerimaan siswa ABK, pihak sekolah telah melakukan koordinasi dengan Sekolah Luar Biasa (SLB) untuk mengetahui kondisi ABK tersebut.
“Kita tahu semua sudah menjadi kewajiban sekolah untuk menerima ABK namun kita batasi sesuai dengan SDM yang kita miliki,” ujarnya.
Baca juga: Singperbangsa EV-1 Mejeng di Ajang Formula E Jakarta Eprix 2023
Bagi orangtua yang ingin mendaftar secara langsung, kata Nurdin, pihak sekolah telah menyediakan unit komputer dan guru yang akan memandu. Selain itu jaringan internet yang memadai bagi pendaftar juga telah disiapkan.
“Kita hanya dua tahapan saja, nah di tahap dua nanti itu zonasi,” katanya.
Proses pendaftaran dilakukan secara online. Meskipun pendaftar datang ke sekolah juga sistemnya online.
Namun pihak sekolah menyediakan komputer dan akan mendampingi.
“Kita hanya pengguna sistem karena sistem dipegang oleh pemerintah Provinsi Jawa Barat. Kita sediakan jaringan internet yang bagus dan unit komputer,” ujarnya.
Adapun untuk tahap kedua berupa zonasi, SMAN 3 Karawang masuk dalam zona C yang dimulai dari perbatasan Tanjungpura dengan Kabupaten Bekasi, Rawamerta, Klari, Telukjambe, Ciampel, Pangkalan dan Tegalwaru. Tahap kedua ini akan menerima sebanyak 179 siswa.
Kuota penerimaan siswa baru, tidak ada pembatasan untuk luar Karawang dan masyarakat lokal. Namun untuk masyarakat luar hanya bisa mendaftar di jalur pertama. Pun tak ada radius yang kita tentukan.
“Tapi nanti akan di seleksi berdasarkan jarak yang terdekat dengan sekolah,” kata Nurdin.
