AWESH.id-PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menjadi perusahaan dengan realisasi investasi terbesar di Kabupaten Karawang, Jawa Barat pada tahun 2022. Toyota Indonesia baru-baru ini meluncurkan ekspor perdana Kijang Innova Zenix.
“Yang terbesar itu Toyota (PT TMMIN),” kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Karawang Eka Sanatha, Kamis (9/3/2023)
Eka menyebut data investasi terbesar di kota lumbung padi itu berdasarkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) online. Hanya saja, Eka enggan menyebut berapa besarannya.
Menteri Perindustrian Republik Indonesia Agus Gumiwang menyebut total investasi Toyota Indonesia selama 50 tahun atau hingga 2022 sebesar Rp 77,9 triliun.
“Toyota juga berkomitmen menambah investasi sebesar Rp 7,1 triliun hingga 2026,” kata Agus pada sambutan seremonial ekspor perdana Kijang Innova Zenix di PT TMMIN Plant III, Karawang, Jawa Barat, Selasa (21/2/2023) lalu.
Kijang Innova Zenix Hybrid merupakan kendaraan elektrifikasi buatan Toyota Indonesia yang meluncur pada November 2022 lalu.
Agus juga memuji Toyota Indonesia dalam beberapa hal. Dari mulai Toyota menyertai awal industrialisasi di Indonesia, hingga komitmen perusahaan itu mengembangkan dan berinovasi selama 50 tahun. “50 tahun itu bukan waktu yang pendek,” ujarnya.
Baca Juga: Toyota Indonesia jadi Perusahaan dengan Realisasi Investasi Terbesar di Karawang pada 2022
Sektor Manufaktur Indonesia Menggeliat
Agus juga mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia di antara negara anggota G20 menempati urutan kedua setelah India. Manufaktur menjadi salah satu penopangnya. Purchasing Manager Index (PMI) manufaktur Indonesia selama 17 bulan berturut-turut berada di atas 50. Pada Januari 2023, PMI mencapai 51,3 poin.
Kementerian Perindustrian juga melakukan survei Indeks Keyakinan Industri (IKI) sebagai komplementer PMI. Indeks IKI pada Desember 2022 mencapai 50, 9 dan pada Januari 2023 mencapai 51, 54. Artinya PMI sejalan dengan IKI.
“Ini menunjukkan dunia manufaktur kita sedang betul-betul bergairah, menggeliat. Ini yang harus kita pertahankan,” kata Agus.
Agus mengungkapkan, sektor otomotif juga berkontribusi terhadap naiknya Purchasing Manager Indeks (PMI) Manufaktur Indonesia. Ada 23 perusahaan kendaraan roda empat atau lebih dengan kapasitas produksinya 2,35 juta unit per tahun.
Tenaga kerja yang terserap langsung sektor otomotif sebanyak 38.000 orang. Sedang yang tidak langsung sejumlah 1,5 juta tenaga kerja pada sepanjang rantai nilai industri. Termasuk pada industri kecil menengah (IKM) yang mehasilkan komponen otomotif.
Sehingga, menurutnya tidak berlebihan dan patut jika pemerintah memberikan perhatian khusus kepada industri otomotif yang pertumbuhannya sangat impresif.
“Manufaktur kendaraan roda empat nasional, saya sampaikan di sini seperti yang saya sampaikan tahun lalu di sini, telah berhasil menjadi pahlawan devisa,” katanya.
Ekspor kendaraan roda empat pada tahun 2022 mencapai 437 ribu unit, meningkat 60,7 persen dari 2021 sebanyak 294 ribu unit. Pemerintah juga memastikan nilai ekspor kendaraan roda empat dalam dollar US naik. Belum lagi ekspor komponen yang dalam catatan Kemenperin juga naik.
Karenanya, Agus menyimpulkan kinerja ekspor sektor otomotif berjalan sangat baik. Salah satunya Toyota Indonesia.
Industri Kendaraan Elektrifikasi Mendominasi Realisasi Investasi
Kepala DPMPTSP Karawang menyebut pada triwulan ketiga 2022, realisasi investasi didominasi perusahaan yang berkaitan dengan kendaraan elektrifikasi. Total dengan industri kendaraan bermotor dan alat transportasi lain, nilai realisasi investasi mobil listrik sebesar Rp 2,003 triliun. Itu hanya pada triwulan ketiga 2022.
Eka juga menyebut secara keseluruhan menufaktur padat modal dan teknologi mendominasi realisasi investasi pada 2022.
di Karawang didominasi .