15 Januari 2025

Game Roleplay Ramai di Medsos, Apa dan Bahayakah?

Tren

AWESH.id-Game Roleplay tengah ramai diberbincangkan di media sosial.

Salah satunya video seorang ayah sedang memarahi anaknya, seorang gadis berusia 11 tahun, karena bermain roleplay yang senonoh dan tak pantas dengan usianya.

Sebenarnya apa itu Game Roleplay?

Roleplay adalah kegiatan memainkan peran atau memainkan karakter seseorang yang dinamakan ataupun diinginkan.
Karakter tersebut seringkali sangat berbeda dari kepribadian pemain di dunia nyata. Pemain peran ini disebut ” roleplayer”

Kegiatan bermain peran sering digunakan oleh profesional sebagai pelatihan kejujuran atau teknik psikoterapi phobia.

Permainan peran atau roleplay tidak hanya tersedia di tiktok tetapi juga jejaring sosial lain seperti Twitter, Facebook, Telegram,  Instagram dan LINE.

Namun ternyata banyak anak di bawah umur yang memainkan peran yang tidak pantas.

Baca juga: Rekomendasi Delapan Destinasi Wisata di Jepang Jepang

Dampak negatif Game Roleplay?

1 . Permainan roleplay ini dapat membuat sang pemain kecanduan.

2. Pelaku  aku dapat tertarik pada kekerasan karena peran yang mereka mainkan adalah karakter seseorang yang kasar dan kejam.

3. Banyak menemui circle penyuka sesama jenis dan lingkaran pertemanan lainnya yang tidak baik.

Menurut Dr.Lahargo Kembaren Sp.Kj, roleplay di media sosial memang dapat mengganggu perkembangan kepribadian anak.

“Jadi anak dan remaja itu jelas masih ada pertumbuhan dan perkembangannya. Pertumbuhan dan perkembangan ini bukan hanya fisik saja tapi juga pertumbuhan, perkembangan mental emosional,” ujarnya.

Dr.Lahargo juga berpendapat, bermain peran di media sosial dapat menimbulkan kejadian yang tidak terduga. Seperti pelecehan seksual maupun verbal. Sehingga dapat menimbulkan rasa trauma karena peristiwa tersebut.

Sesunggihnya, bermain peran tak hanya berdampak negatif. Sebab, bisa juga berdampak positif.

Tapi semuanya kembali kepada masing-masing individu. Bermain peran atau roleplay bukan masalah jika kita mampu memfilter mana yang baik dan yang tidak . (NIS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas