AWESH.id-Belasan polisi wanita (polwan) Polres Karawang mendatangi Kampung Naringgul, Desa Kutalanggeng, Kecamatan Tegalwaru, Karawang, Jawa Barat, Rabu (30/8/2023) yang sudah sebulan mengalami kekeringan.
Mereka mendistribusikan air bersih sebanyak 13.000 liter. Para polwan juga membantu warga mengisi ember dan galon dengan air bersih. Warga pun mengantre.
Dua polwan bahkan menaiki motor mengantar galon berisi air bersih dan sembako kepada warga lansia yang kurang mampu.
Kepala Bagian Logistik (Kabaglog) Polres Karawang, AKP Kumisih mengatakan, bakti sosial dengan mendistribusikan air bersih itu digelar dalam momen HUT ke-75 Polwan.
Baca juga: Jabatan Bakal Berakhir, Ridwan Kamil dan Cellica Nurrachadiana Saling Mendoakan
“Ada sebanyak 13 ribu liter air bersih yang kami distribusikan ke warga yang alami kesulitan air bersih di Kampung Naringgul, Desa Kutalanggeng Kecamatan Tegalwaru,” katanya.
Pendistribusian air bersih itu, kata Kumisih, diharapkan dapat meringankan beban sekitar 72 keluarga di Kampung Naringgul.
Selain air bersih, Polwan Polres Karawang juga membagikan sembako kepada para warga kurang mampu di Desa Naringgul, Kecamatan Tegalwaru.
“Mudah mudahan bantuan kami bisa bermanfaat bagi masyarakat,” kata Kumisih.
Wargapun mengucapkan terimakasih kepada para polwan. Mereka antre air bersih sambil dibantu pengisiannya oleh para polwan.
Warga pun mengapresiasi dan berterimakasih kepada para polwan itu.
“Bantuan air bersih sangat membantu. Seperti hari ini dari Polwan Polres Karawang,” kata Siti Nurjanah, warga Kampung Naringgul.
Siti mengatakan, sumur – sumur warga sudah mengering. Sehingga warga mengambil air dari kali Cicaban atau warga sebut walungan. Jaraknya sekitar 200 meter dari pemukiman.
“Beberapa warga, seperti saya membuat sumur di walungan dan mengalirkan ke rumah. Namun biayanya cukup mahal,” kata Siti, Rabu (30/8/2023).
Warga pun tengah khawatir lantaran kali yang menjadi andalan warga juga turut mengering. Ia menyebut kekeringan tahun ini lebih parah ketimbang sebelumnya.
Atika (50) warga RT 08 RW 04, Desa Kutalanggeng, Kecamatan Tegalwaru lainnya, mengatakan, warga mengandalkan air sumur dari tanah. Akan tetapi, jika tak kunjung turun hujan air itu suka mengering.
Baca juga: Kereta Api cepat Jakarta Bandung jadi Objek Vital Nasional
Sehingga, warga mengandalkan air dari Kali Cicaban. Akan tetapi, itu juga sudah mulai alami kekeringan.
“Kalau terus-terusan engga hujan lagi, ini bisa repot juga,” katanya.
Sekertaris Kecamatan (Sekcam) Tegalwaru, Jumria membenarkan kekeringan mulai dirasakan daerah tersebut sejak sebulan terakhir.
Ada lima desa di Kecamatan Tegalwaru mengalami kekeringan akibat musim kemarau. Yakni Desa Kutalanggeng, Cintalanggeng, Cintalaksana, Cigunungsari dan Kutamaneh
“Iya ini setiap tahun kondisi suka kekeringan jika musim kemarau atau tidak ada hujan,” kata Jumria.
Jumria mengatakan, sumber air di lima desa tersebut sudah mengering. Bahkan sudah digali atau dibor hingga kedalaman 100 meter pun, air tetap tidak keluar.
Warga juga mengandalkan air dari aliran-aliran kali, akan tetapi kondisinya juga sama sudah mulai mengering. Ia pun telah melapor ke instasi terkait soal penanganan. Hingga saat ini sudah ada bantuan sebanyak 15 mobil tanki air dari instansi pemerintah maupun swasta. Bantuan itu untuk memasok air bersih bagi kebutuhan masyarakat maupun untuk mengairi areal persawahan.
“Kamipun berharap bantuan ini terus ada dari Pemkab Karawang maupun pihak swasta atau perorangan. Agar bisa memberikan bantuan pasokan air bersih untuk masayarakat Tegalwaru yang daerahnya mengalami kekeringan,” ujarnya. (NIS)